Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: PPKM Darurat Beri Harapan Covid-19 Varian Delta Bisa Diturunkan

Kompas.com - 17/07/2021, 20:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, virus corona varian delta memiliki tingkat penularan 7 kali lebih tinggi dari varian sebelumnya. Saat ini varian delta tengah mendominasi kasus Covid-19 di Indonesia.

Oleh sebab itu, ia bilang, kebijakan PPKM Darurat pun dilakukan untuk menurunkan mobilitas dan aktivitas masyarakat guna mengendalikan varian delta. Menurutnya, selama 15 hari penerapan kebijakan ini sudah menunjukan adanya penurunan mobilitas.

Hal itu berdasarkan hasil pemantauan pemerintah melalui Google Traffic, Facebook Mobility, dan Light Night dari NASA. Luhut mengatakan, kondisi ini memberikan harapan untuk bisa menekan penularan Covid-19 dari varian delta.

Baca juga: Luhut: Masih Evaluasi, Keputusan Perpanjangan PPKM Darurat Diumumkan 2-3 Hari Lagi

"Telah terjadi penurunan yang cukup signifikan terhadap mobilitas dan aktivitas masyarakat. Ini terus terang saja memberikan harapan kepada kita semua, bahwa penularan varian delta ini bisa kita turunkan," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Sabtu (17/7/2021).

Meski demikian, penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat tersebut, tidak serta-merta langsung tercerminkan dalam penurunan jumlah penambahan kasus konfirmasi Covid-19 harian. Lantaran adanya masa inkubasi virus sekitar 14-21 hari.

Oleh sebab itu, dibutuhkan waktu hingga 21 hari untuk bisa melihat penurunan kasus Covid-19. Luhut pun meminta, untuk masyarakat dapat konsisten dan patuh terhadap aturan di masa PPKM Darurat.

"Hasil penelitian dari berbagai institusi dibutuhkan waktu kurang lebih 14-21 hari untuk kemudian penambahan kasus ini mulai rata dan menurun. Hal itu sangat mungkin terjadi jika kita semua konsisten terhadap pelaksanaan PPKM ini," imbuhnya.

Luhut menegaskan, penyelesaian pandemi Covid-19 varian delta ini, tak bisa dilakukan hanya dengan menambah jumlah tempat tidur dan tenaga kesehatan. Sebab penambahan fasilitas kesehatan hanyalah solusi yang bersifat sementara.

Sementara solusi yang bersifat permanen dari penanganan pandemi adalah menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan mempercepat program vaksinasi untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity).

"Oleh karena itu saya mohon dengan sangat kerja sama dari seluruh komponen masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan ketentuan-ketentuan tambahan selama periode PPKM ini. Serta mengikuti program vaksinasi yang dijalankan pemerintah," ungkap Luhut.

Baca juga: Luhut: Saya Minta Maaf jika Penanganan PPKM Darurat Belum Optimal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com