Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
E-COMMERCE

Perjalanan Toko Diantidb Go Online lewat Pendampingan BUMDes Betah Mandiri

Kompas.com - 18/07/2021, 12:46 WIB
Aningtias Jatmika,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perkembangan teknologi kini merambah wilayah kabupaten dan pedesaan secara intensif. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan ponsel pintar atau smartphone yang kian merata di seluruh lapisan masyarakat, termasuk untuk keperluan transaksi jual-beli.

Pemanfaatan smartphone telah membuka peluang untuk memudahkan penyebaran informasi terhadap produk yang ditawarkan.

Selain itu, hal tersebut juga membuka peluang pasar yang menjangkau wilayah lebih luas. Apalagi, di tengah di situasi pandemi yang sudah berlangsung selama sekitar satu setengah tahun ini.

Peluang tersebut turut dimanfaatkan oleh Toko Diantidb di Desa Tanjungwangi, Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Untuk diketahui, Toko Diantidb merupakan salah satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Betah Mandiri.

BUMDes Betah Mandiri merupakan salah satu BUMDes yang menerima penghargaan Patriot Desa dari Gubernur Ridwan Kamil dalam acara peluncuran program UMKM Jabar Go Digital pada 2 Juni 2021.

(Baca juga: Kisah Sukses One Salad, dari CFD sampai Punya 10 Cabang di Makassar)

Sempat berfokus pada produk kosmetik, Toko Diantidb kini beralih ke produk makanan ringan. Perubahan model bisnis ini dilakukan karena toko tersebut berkomitmen untuk memproduksi produk secara mandiri.

Sebagai informasi, produk makanan ringan tersebut merupakan hasil produksi rumahan dari ibu-ibu di Desa Tanjungwangi yang dikumpulkan oleh Toko Diantidb.

Semula, produk tersebut dijajakan secara offline dengan berkeliling atau dititipkan ke warung-warung.

Produk makanan ringan Toko Diantidb Desa Tanjungwangi JabarShopee Produk makanan ringan Toko Diantidb Desa Tanjungwangi Jabar

Kemudian, BUMDes Betah Mandiri dan toko Diantidb menyadari bahwa perkembangan teknologi telah mengubah cara belanja masyarakat, termasuk ibu-ibu di pemukiman Desa Tanjungwangi, menjadi go online menggunakan aplikasi jual-beli online.

Pemilik Toko Diantidb, Dianti, mengatakan, semula dia hanya bermodal keberanian dan niat yang gigih untuk menjalanan bisnis tersebut. Sayangnya, sebelum usaha tersebut berkembang secara signifikan, situasi pandemi mulai menghantam.

(Baca juga: Kerja Sama dengan Marketplace, BUMDes Megamendung Jaya Tingkatkan Pendapatan UMKM Binaan)

“Saya memutar otak kembali dan mengganti strategi bisnis dengan melihat kecenderungan masyarakat sekitar Desa Tanjungwangi yang menggunakan ponsel untuk berbelanja online,” ujar Dianti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (18/7/2021).

Dianti menjelaskan, dengan dukungan penuh dari BUMDes Betah Mandiri, dirinya terus belajar untuk mulai go online. Bahkan, dia juga belajar untuk mengembangkan jangkauan, cakupan, dan performa bisnis agar Diantidb dapat dikenal banyak orang.

Kolaborasi BUMDes Betah Mandiri bersama Shopee

Pendampingan BUMDes Betah Mandiri terhadap sejumlah UMKM, termasuk Toko Diantidb, tak lepas dari kolaborasi bersama Shopee.

Sebagai informasi, sejak Juni 2021, Shopee bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jabar untuk mempercepat revolusi digital di desa-desa melalui penyaluran ribuan sarana komputer dan penyelenggaraan pelatihan bagi BUMDes yang tersebar di wilayah Jabar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com