Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OPEC Sepakat Naikkan Produksi Minyak Mentah, Ini Alasannya

Kompas.com - 19/07/2021, 07:10 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) bersama negara mitra produsen lainnya atau OPEC+ sepakat untuk meningkatkan produksi minyak mentah, seiring tumbuhnya permintaan pasar.

Dilansir dari CNBC, Senin (19/7/2021), OPEC+ berencana untuk menormalisasi produksi minyak mentah secara bertahap, dengan target pemangkasan 5,8 juta barrel per hari dihentikan secara total pada September 2022.

Sebelumnya, pada pertengahan tahun lalu OPEC+ memangkas produksi minyak mentah seiring anjloknya permintaan dari berbagai negara yang pada saat itu tengah menerapkan kebijakan pembatasan.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Indonesia Naik 6,7 Persen, Tembus 70 Dollar AS Per Barrel

Peningkatan produksi akan mulai dilaksanakan pada Agustus mendatang, dengan kenaikan rata-rata 400.000 barrel per hari.

Terus menipisnya stok minyak mentah menjadi bukti nyata permintaan terus menumbuh, selaras dengan tren pemulihan ekonomi di berbagai negara.

Selain itu, harga minyak mentah sejak awal tahun berada dalam tren penguatan. Harga minyak mentah acuan global, Brent, sejak awal tahun ini telah menguat sekitar 43 persen, sementara jika dibanding tahun lalu telah menguat lebih dari 60 persen.

Pembahasan peningkatan produksi sempat terkendala setelah dua negara anggota OPEC, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi bersitegang terkait kuota produksi minyak masing-masing negara.

Namun, perseteruan itu berhasil diselesaikan setelah OPEC+ sepakat untuk meningkatkan batas kuota produksi 5 negara, termasuk Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.

“Kami menghargai diskusi konstruktif dengan OPEC,” ujar Menteri Energi Uni Emirat Arab, Suhail Al Mazourti.

Sebagai informasi, pada 2020 OPEC+ sepakat memangkas produksi hampir mencapai 10 juta barrel per hari dalam rangka pemulihan harga pasar.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Terus Menguat, Haruskah BBM Disesuaikan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com