Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBR010 Laku Rp 7,5 Triliun, Investornya Didominasi Milenial

Kompas.com - 19/07/2021, 17:30 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengantongi dana sebesar Rp 7,5 triliun dari hasil penerbitan surat utang ritel atau saving bond ritel (SBR) seri SBR010.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPRR) Kementerian Keuangan mencatat, total terdapat 23.337 investor yang membeli SBR010, di mana sebagian besar investor berasal dari generasi milenial.

"Berdasarkan jumlah investor, Generasi Milenial mendominasi investor SBR010 dengan porsi sebesar 46,1 persen," tulis DJPRR dalam keterangannya, Senin (19/7/2021).

Namun jika dilihat secara nominal, pembelian SBR010 masih didominasi oleh generasi Baby Boomers, dengan porsi 40,4 persen. Padahal, jika dilihat secara jumlah, Baby Boomers atau generasi dengan rentang usia 54-74 tahun itu hanya mencapai 20,3 persen.

Jika dilihat berdasarkan profesi, jumlah investor SBR010 didominasi oleh pegawai swasta, dengan porsi 40,2 persen. Akan tetapi, jika dilihat berdasarkan nilai, investor yang berprofesi sebawai wiraswasta masih mendominasi dengan porsi 35,7 persen.

Baca juga: IPCC Sediakan 3 Stasiun Pengisian Daya Mobil Listrik

Kemudian, berdasarkan gender, jumlah investor SBR010 didominasi investor perempuan sebanyak 58,3 persen, dimana profesi ibu rumah tangga masih konsisten menempati tiga besar investor SBR.

Sebagai informasi, walau diterbitkan dengan kupon terendah sepanjang penerbitan SBN ritel sejak tahun 2006, minat masyarakat untuk membeli surat utang pemerintah tersebut sangat tinggi.

Hal tersebut terfeleksikan dengan target maksimal penerbitan SBR010 yang telah terpenuhi di dua hari sebelum penutupan mas apenawaran SBR010.

Dana hasil penjualan SBR010 tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2021, termasuk untuk program penanggulangan pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Penerbitan SBR010 tersebut memecahkan rekor penerbitan SBN ritel non-tradable dari jumlah investor maupun dari nominalnya, baik dibandingkan dengan instrumen yang telah ditawarkan sebelumnya secara online maupun secara offline sebelum penggunaan sistem e-SBN di tahun 2018.

Baca juga: BI: Penyaluran Kredit Baru Tumbuh Positif di Triwulan II 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com