Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket Obat dan Bansos Sudah Dibagikan di 7 Provinsi, Luhut: Jangan Ada yang Terlewat

Kompas.com - 20/07/2021, 09:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta, untuk distribusi paket obat terkait Covid-19 dan bantuan sosial (bansos) bisa sampai kepada masyarakat miskin yang betul-betul membutuhkan.

Hal tersebut diungkapkannya dalam rapat koordinasi dengan berbagai menteri dan pemerintah daerah terkait penanganan pandemi Covid-19 di masa PPKM Darurat Jawa-Bali pada Senin (19/7/2021).

Luhut minta, dalam pendistribusiannya harus dilakukan cross check atau double check, agar bantuan yang diberikan tepat sasaran kepada yang membutuhkan.

Baca juga: BPKP Kawal Penyaluran Beras Bansos

"Saya minta kepada semua teman-teman, distribusi obat ini semua di data dengan baik. Pendataan baik ini, supaya paket obat dan bansos ini betul-betul sampai kepada yang membutuhkan," ujarnya seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (20/7/2021).

Ia mengungkapkan, paket obat dan bansos saat ini sudah mulai dibagikan di berbagai provinsi Pulau Jawa dan Bali, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Pembagian ini dilaksanakan oleh anggota dari TNI dan Polri, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk paket obat dan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk bansos.

"Seluruh anggota TNI dan Polri seluruh Pangdam, saya minta kalian betul-betul lihat di lapangan saat kalian memberikan paket obat dan bansos tersebut. Jangan ada yang kalian lewatkan," tegas Luhut.

Adapun pembagian paket obat sudah mulai dilaksanakan sejak pekan lalu. Terdapat tiga paket obat yang didistribusikan untuk pasien Covid-19 yang melaksanakan isolasi mandiri dan juga yang berada dalam perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Pemerintah Perpanjang Bansos dari BST hingga Subsidi Kuota Internet, Simak Rinciannya

Secara detil, paket obat tersebut dialokasikan 10 persen untuk pasien tanpa gejala (OTG), 60 persen untuk pasien gejala demam dan anosmia, dan 30 persen untuk pasiden gejala ringan demam dan batuk. Pembagian paket obat tersebut bekerja sama pula dengan Dinas Kesehatan di masing-masing daerah.

"Bansos juga sudah mulai dibagikan secara masif di berbagai daerah," kata Luhut.

Pada kesempatan rapat tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, sejak minggu lalu pihaknya sudah memulai pendistribusian paket obat dan bansos tersebut.

"Pembagian dilakukan bersama Panglima dan Kapolri, Forkopimda semua full team blusukan di area kita untuk paket sembako," kata Khofifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com