Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digital Talent, Antara Kebutuhan Industri dan Tantangan

Kompas.com - 21/07/2021, 22:37 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 diakui atau tidak ikut mendorong transformasi di dunia kerja. Shifting ini membuka tantangan dan peluang baru akan kebutuhan digital talent yang siap kerja.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, pada masa Covid-19 ada paksaan bagi masyarakat untuk meningkatkan keterampilannya.

“Kita bukan hanya seperti menjual produk online, atau bukan hanya mengerti tentang coding programming. Tapi juga bagaimana kita menciptakan konten yang kreatif. Saya melihat pelatihan tidak cukup. Harus ada juga pendampingan dan kewirausahaan,” kata Sandiaga.

Sementara itu Monica Oudang, Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa mengungkapkan, pihaknya terus berupaya untuk mempercepat lahirnya digital talent baru untuk mencukupi serapan yang tinggi, terutama dalam pesatnya bertumbuhan teknologi.

“Tantangan terbesar adalah digital telent yang siap untuk bekerja. Di tahun 2016 kita udah bicarakan tantangan itu dan bagaimana mengatasi tantangan itu,” kata Monica dalam Interactive Panel Empowering Indonesia's Tech Talent : Career Development Beyond Job Searching, Glints X Career Week, Rabu (21/7/2021).

Baca juga: Kominfo Buka 25.000 Beasiswa Digital Talent Scholarship 2019, Berminat?

"Gojek berkecimpung di sektor berbasis teknologi, dan saat itu kebutuhan akan digital talent kita sangat besar sendiri," tambah dia.

Sebagai informasi, yayasan ini merupakan milik platform transportasi daring Gojek yang berdiri sejak tahun 2020.

Adanya aksi korporasi Gojek dan Tokopedia yang melahirkan GoTo pun menurut Monica, tidak akan mengendorkan upaya pihaknya untuk terus membangun digital talent.

Melalui mentorship, pendampingan, dan akselerasi dengan industri patner, dirinya yakin bisa membangun digital talent Indonesia.

“Passion untuk men-develop digital talent itu kontinyu terus, karena Tokopedia punya Tokopedia Akademi, itu kita support dan lanjutkan program kita. Nantinya diharapkan menciptakan tenaga siap kerja, bukan hanya skill saja tapi juga soft skill dan memastikan adaptasi yang cepat,” jelas dia.

Sementara itu CEO Nongsa Digital Park sekaligus Chief Executive Infinite Frameworks Mike Wiluan menceritakan bahwa pada medio 2000-an untuk mencari talent digital  untuk animator dan kreatif  merupakan tantangan yang besar.

“Kita harus mengakses talent. Tahun 2003 talent untuk digital animation and digital creative belum ada. Banyak orang yang mau bekerja di industri kreatif tapi tidak memiliki koneksi ke internasional makanya kita di Batam agar dekat ke Malaysia dan Singapura. Banyak pekerja kita yang habis kontrak dengan kita dia di kontrak ke Singapura untuk di big company, dan berpindah hingga ke Amerika dan Kanada,” ucap dia.

Menurut Mike, selama menggelar rekrutmen untuk talent digital memang tidak pernah sepi oleh peminat. Sayangnya, ribuan lamaran yang muncul kebanyakan tidak memiliki pendidikan formil dan mayoritas diperoleh secara otodidak.

“Saya masih ingat satu recruitment event, waktu itu ada 3.500 orang kandidat yang melamar, tapi masalahnya banyak aplikasi yang tidak memiliki pendidikan formal di digital art dan kebanyakan adalah hobi, dan belajar sendiri. Kita tidak melihat adanya pendidikan seperti coding, ataupun digital animation,” paparnya.

Baca juga: Tips Mengembangkan Karier pada 2021

Di sisi lain, pemahaman masyarakat dengan dunia kreatif juga masih minim. Sebagai incubator untuk melahirkan anak muda di bidang digital art, Mike bahkan harus membuat seminar kepada orang tua untuk menjelaskan potensi tersebut di kemudian hari.

“Sebelum sign contract,  saya harus bikin seminar lagi untuk orang tuanya, karena mereka enggak percaya, main games, nonton tv, melukis akan seperti apa ke depannya. Kita menjelaskan, apa yang dilakukan akan menghasilkan pendapatan dan kesempatan yang luas,” ujar dia.

Baca juga: Simak Tips Mengembangkan Karier di Tengah Pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com