Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi dan Rupiah Stabil, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan

Kompas.com - 22/07/2021, 14:44 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7 days (reserve) repo rate (BI-7DRR) di level 3,50 persen.

Keputusan ditetapkan sebagai hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang terselenggara pada 21-22 Juli 2021.

BI juga pertahankan suku bunga deposit facility sebesar 2,75 persen dan suku bunga lending facility sebesar 4,25 persen.

Baca juga: Inflasi AS Melonjak, Harga Bitcoin Jatuh ke 31.000 Dollar AS

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, keputusan ini konsisten dengan perkiraan inflasi yang tetap rendah, stabilitas nilai tukar rupiah yang terjaga, dan memperkuat pemulihan ekonomi nasional.

"Rapat Dewan Gubernur BI pada 21-22 Juli 2021 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI-7DRRR sebesar 3,50 persen," kata Perry dalam konferensi pers pengumuman RDG Juli 2021 secara virtual, Kamis (22/7/2021).

Perry melaporkan beberapa indikator yang mendorong penahanan suku bunga acuan.

Indikator pertama yakni neraca pembayaran yang menunjukkan kondisi kinerja baik sehingga mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

Defisit transaksi berjalan relatif rendah didorong oleh surplus neraca perdagangan yang berlanjut.

Baca juga: Laju Inflasi Diprediksi Makin Tertahan jika PPKM Darurat Diperpanjang

Tercatat pada triwulan II-2021, Indonesia membukukan surplus neraca perdagangan sebesar 6,3 miliar dollar AS, lebih tinggi dari triwulan sebelumnya sebesar 5,56 miliar dollar AS.

Kemudian, BI mencatat pergerakan nilai tukar rupiah relatif terkendali.

Tercatat pada 21 Juli, nilai tukar rupiah terdepresiasi 3,39 persen sepanjang tahun 2021.

"Relatif lebih rendah dibandingkan dengan depresiasi sejummlah mata uang negara berkembang lainnya," ujar Perry.

Terakhir, indeks harga konsumen (IHK) dinilai tetap terkendali. Tercatat pada Juni 2021 terjadi deflasi sebesar 0,29 persen secara month to month.

Baca juga: BI Prediksi Juli 2021 Terjadi Inflasi Tipis, ini Penyebabnya

"Bank Indonesia tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah," ucap Perry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com