Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin Inisiasi Engineering Center untuk Laptop, Apa Manfaatnya?

Kompas.com - 22/07/2021, 17:18 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian menginisiasi pusat teknologi atau engineering center untuk produksi komputer jinjing alias laptop.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pembentukan Engineering Center ini diyakini bisa menciptakan pasar dan menarik berbagai investasi di sektor industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

"Untuk menciptakan pasar sesuai dengan skala industri, maka perlu diinisiasi pembuatan laptop dengan standar dan desain yang sama khususnya untuk kebutuhan pemerintah yang dapat dilakukan melalui pembentukan Engineering Center," ujar Menperin Agus dalam jumpa pers virtual, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: Industri Kendaraan Listrik, Menperin: Pemilik Sumber Bahan Baku Baterai Pegang Peranan Penting

Menurut Agus, dengan terbentuknya ekosistem laptop mulai dari Intellectual Property (IP) hingga komponen utama dan pendukung produk laptop di dalam negeri, merupakan peluang besar bagi pengembangan industri di dalam negeri. Bahkan, manfaatnya bukan hanya dirasakan oleh industri besar, namun juga ikut dirasakan oleh industri kecil.

Dia memaparkan, berdasarkan perhitungan dengan para produsen laptop, perakitan 1-2 juta laptop di dalam negeri, akan mendorong Original Design Manufacturer (ODM).

"Saat ini, dengan dukungan dari Kemendikbudristek, maka laptop yang bisa dirakit di dalam negeri mencapai 300.000-400.000 unit, sehingga perlu dukungan semua pihak untuk memperluas pangsa pasar laptop dalam negeri," ungkap Agus.

Ia menambahkan, kepastian market yang berkelanjutan untuk produk laptop akan mendorong para produsen lokal membuat IP lokal, Electrical Design sehingga akan mendorong efisiensi produksi laptop di dalam negeri.

Baca juga: Menperin Terima 600 Unit Oxygen Concentrator dari Perusahaan Tekstil

"Engineering Center ini selain untuk produk laptop juga dapat digunakan untuk pengembangan industri semikonduktor di dalam negeri. Industri semikonduktor ini akan menjadi produk yang sangat strategis di masa mendatang terutama di Era Industri 4.0 yang akan menggunakan chipset dalam semua aktivitas industri dan kehidupan sehari-hari," ucap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com