Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos BCA Buka-bukaan soal Rencana IPO BCA Digital

Kompas.com - 22/07/2021, 18:31 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja membeberkan rencana penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) anak usaha perseroan, PT Bank Digital BCA.

Jahja menargetkan anak perusahaan yang bergerak di bisnis bank digital itu akan dapat melantai di bursa saham dalam kurun waktu satu hingga dua tahun ke depan.

"Kapan mau IPO? Saya bilang secara target tentu satu sampai dua tahun ke depan ada persipaan ke arah situ," katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (22/7/2021).

Lebih lanjut Ia menjelaskan, ukuran dan fundamental perusahaan menjadi sangat penting untuk menarik minat investor. Perusahaan dengan ukuran kecil, diyakini tidak akan laku di pasaran.

"Kecuali (perusahaan) yang namanya digital, ini kaya cacing kepanasan, semuanya cari digital, jadi kita ikut menjajaki," ujar dia.

Baca juga: Unilever Indonesia Catatkan Laba Bersih Rp 3 Triliun pada Kuartal II-2021

Meskipun demikian, BCA memutuskan untuk mempersiapkan fundamental perusahaan BCA Digital terlebih dahulu. Bank swasta tersebut menilai perlu adanya penambahan modal kepada BCA Digital.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan BCA Raymon Yonarto menjelaskan, IPO BCA Digital merupakan bagian dari rencana jangka panjang perusahaan. Menurut dia, IPO BCA Digital kemungkinan akan dilakukan dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan.

"Dengan ini kami sampaikan bahwa benar perseroan memiliki rencana pengembangan bisnis atas entitas anak perseroan, yaitu PT Bank Digital BCA untuk jangka panjang termasuk potensi untuk melakukan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering dalam 1 sampai 2 tahun ke depan," tulis Raymon seperti dikutip Kompas.com dari dokumen keterbukaan informasi, Senin (12/7/2021).

Namun demikian ia menegaskan, rencana IPO BCA Digital tersebut akan mempertimbangkan dan menyesuaikan dinamika pasar serta perkembangan ekonomi di masa yang akan datang.

Baca juga: BI Sebut Penurunan Suku Bunga Kredit Perbankan Masih Terbatas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com