Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Endorse dalam Strategi Pemasaran?

Kompas.com - 24/07/2021, 14:06 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Endorse adalah istilah populer dalam pemasaran di media sosial. Praktiknya disebut dengan endorsement. Dalam Bahasa Inggris, endorse artinya dukungan atau pengesahan. Lalu apa itu endorse?

Dikutip dari The Economic Times, endorsement atau endorse adalah bentuk iklan atau promosi yang menggunakan tokoh atau selebriti terkenal yang memiliki pengakuan, kepercayaan, rasa hormat, dan sebagainya dari banyak orang.

Di era booming penggunaan media sosial, makna orang terkenal mulai meluas, yakni termasuk di dalamnya mencakup mereka yang dianggap populer di media sosial. Kelompok ini kemudian dikenal dengan sebebgram.

Para selebgram ini dianggap orang terkenal di media sosial karena memiliki ratusan ribu pengikut atau follower, bahkan jutaan pengikut.

Baca juga: Mengenal PayLater Online Shop yang Jadi Pesaing Kartu Kredit

Dalam endorsement di media sosial, semakin banyak jumlah pengikut, lazimnya semakin besar pula tarif yang dikenakan.

Dalam periklanan, endorse artinya menggunakan nama orang terkenal atau bisa berupa gambar orang terkenal untuk mempromosikan suatu produk atau layanan.

Dengan dukungan dari sebebriti yang memiliki banyak pengaruh, diharapkan dapat mempengaruhi penjualan. Iklan endorse adalah strategi yang terbilang baru populer dalam beberapa tahun terakhir.

Beberapa produk yang biasanya cukup berhasil dipromosikan lewat strategi endorse adalah produk atau layanan yang terkait gaya hidup.

Baca juga: Kartu Elit Hanya untuk Kalangan Tertentu, Apa Itu Black Card?

Ini karena para pengikut, cenderung mudah mengikuti sikap dan perilaku dari para tokoh panutannya tersebut. Selain itu, produk yang diiklankan via endorsement selebgram juga lebih terukur.

Misalnya, untuk endorsement produk kosmetik, tentulah bisa menggunakan selebgram wanita yang jumlah pengikutnya sebagian besar kaum hawa. Para selebgram yang dipilih juga harus identik dengan produk masker. 

Engagement rate

Namun demikian dalam endorsement, besarnya jumlah pengikut tak serta merta lebih efektif dibanding selebgram dengan jumlah pengikut lebih sedikit.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan iklan endorsement. Faktor kesuksesan endorse adalah salah satunya kedekatan selebgram dengan para pengikutnya.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Giro, Cek, dan Bilyet Giro

Itu sebabnya, tolak ukur keberhasilan dalam iklan endorse adalah melalui engagement rate. Engagement rate adalah nilai persentase antara jumlah pengikut yang aktif berinteraksi di media sosial.

Semakin tinggi nilai engagement rate, semakin besar pula peluang keberhasilan endorsement. Angka engagement juga bisa menyeleksi jumlah pengikut palsu atau fake account.

Kegiatan endorsement juga tidaklah rumit atau memerlukan prosedur panjang. Biasanya, pengiklan hanya perlu menghubungi sang selebgram melalui pesan singkat atau direct message untuk kemudian dilanjutkan dengan transaksi.

Baca juga: Apa Itu Kode Referral yang Sering Dipakai untuk Promosi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com