Simak, Ini Jadwal Operasional Pasar Rakyat di Wilayah Jawa-Bali Selama PPKM Level 4

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, sejumlah pasar rakyat di wilayah Jawa-Bali mengalami penyesuaian jam operasional menindaklanjuti ketentuan PPKM Level 4 yang diperpanjang hingga 2 Agustus 2021.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk AS itu menyebut, ada perbedaan jam operasional pasar rakyat yang menjual bahan pokok di berbagai daerah.

Untuk wilayah Jakarta misalnya, pasar rakyat boleh buka hingga pukul 20.00 WIB dengan kapasitas pengunjung 50 persen.

Baca juga: Harga Cabai Naik Saat PPKM, Mendag Lutfi: Siklus Musiman Saja

Namun di Jawa Barat, tidak semua pasar rakyat yang menjual bahan kebutuhan pokok hingga pukul 20.00 WIB.

"Di Jawa Barat batas operasi sampai jam 20.00 malam, kapasitas 50 persen tapi khusus di Bandung dibuka 4.00 pagi - 10.00 pagi, dan di Bogor 05 00-16.00 WIB," kata Lutfi dalam konferensi pers, Senin (26/7/2021).

Di wilayah Jawa Tengah, pasar rakyat di Kota Banyumas dibuka mulai 05.00-14.00 WIB, Cilacap 05.00-14.00 WIB, Surakarta 05.00-17.00 WIB, dan Tegal 05.00-13.00 WIB.

Adapun di wilayah Jawa Timur khusus Kota Malang buka dari pukul 06.00-11.00 WIB dan Probolinggo 05.00-16.00 WIB.

Selebihnya, di Provinsi Banten dan DIY buka hingga pukul 20.00 WIB dengan kapasitas 50 persen.

Baca juga: Asosiasi Pedagang Pasar Apresiasi Pelonggaran PPKM

"Di Kota Bali juga batas maksimum beroperasi sampai jam 20.00 WITA dengan 50 persen kapasitas," beber Lutfi.

Mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah pusat, pedagang kaki lima, toko kelontong, agen, outlet voucher, pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, cucian kendaraan kecil lain yang sejenis diizinkan buka dengan prokes ketat sampai pukul 21.00 waktu setempat.

Adapun warung makan dan PKL lapak jajanan dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha, boleh beroperasi sampai pukul 20.00.

Namun, pengunjung hanya boleh menyantap dalam waktu 20 menit dan tidak lebih dari 3 orang.

"Jadi memang kita masih mengalami pembatasan. Tapi mudah-mudahan ini dapat membantu pergerakan ekonomi di pasar dan warung yang ada di Jawa dan Bali," pungkas Lutfi.