Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Usulan Sertifikat Vaksin Jadi Syarat Masuk Mal, Ini Kata Pengelola Pusat Belanja

Kompas.com - 27/07/2021, 15:34 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pihak mengusulkan agar pengunjung mal atau pusat perbelanjaan menunjukkan kartu vaksinasi Covid-19 sebelum memasuki mal. Selain itu, terdapat usulan agar pekerja mal juga mesti divaksinasi agar operasional mal dapat berjalan.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menyambut baik usulan tersebut. Menurutnya, dengan usulan tersebut harapannya dapat mendorong percepatan vaksinasi untuk mencapai herd immunity.

Ia menyebut, dengan secepatnya tercapainya herd immunity diharapkan Indonesia dapat segera keluar dari krisis kesehatan yang sudah berlangsung lebih dari satu setengah tahun.

“Usulan yang baik dan patut dipertimbangkan karena akan mendorong percepatan vaksinasi nasional yang mana pada akhirnya juga akan mempercepat proses herd immunity,” ujar Alphonzus saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Realisasi Investasi Semester I-2021 Rp 442,8 Triliun, Baru 49,2 Persen dari Target

Alphonzus mengatakan, APPBI telah mendorong pusat perbelanjaan untuk mendukung vaksinasi. Hal ini terlihat dari sebagian besar pekerja di pusat perbelanjaan yang telah divaksinasi.

“Mayoritas pekerja Pusat Perbelanjaan dan Penyewa sudah divaksinasi, relatif sudah hampir 100 persen,” ucap Alphonzus.

Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendorong pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Ini dilakukan agar penanganan pandemi virus corona (Covid-19) dapat dipercepat dan memulihkan ekonomi Indonesia.

Kadin pun berharap, agar perusahaan yang telah melakukan vaksinasi Covid-19 kepada pekerjanya dapat mengoperasikan usaha 100 persen.

"Harapannya adalah kalau yang sudah dilakukan vaksinasi di perusahaan, itu bisa terus kita berjalan," ujar Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid.

Baca juga: BPPT Jalankan Pilot Plan untuk Bantu Kembangan Energi Baru Terbarukan di RI

Rencana tersebut disampaikan Arsjad dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal itu akan menggerakkan ekonomi Indonesia ke depan.

Pasalnya, saat ini terdapat pelaku usaha yang semakin kesulitan dengan pembatasan yang dilakukan. Meski begitu, Arsjad mengaku memahami tindakan pemerintah dalam melakukan pembatasan.

Arsjad menerangkan harapan pelaku usaha, sektor esensial dan orientasi ekspor dapat beroperasi 100 persen bila pekerja sudah divaksin. Selain itu, harapannya juga pusat belanja dan mal dapat kembali buka bila seluruh pekerjanya telah divaksin.

"PPKM kami dukung, tapi bersamaan tolong dipikirkan bagaimana roda ekonomi tetap bisa berjalan," terang Arsjad. (Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli)

Baca juga: Sektor Pariwisata dan Transportasi Bakal Diguyur Insentif Modal Kerja

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: APPBI respons positif usulan pengunjung harus tunjukan vaksinasi sebelum masuk mal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com