Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ADB Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2021 Jadi 4,1 Persen

Kompas.com - 28/07/2021, 13:16 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2021.

Dalam laporan ADB terbaru berjudul Asian Development Outlook Supplement - July 2021, lembaga tersebut memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini hanya 4,1 persen. Proyeksi tersebut turun dari prediksi sebelumnya yang sebesar 4,5 persen.

Penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi ini sejalan dengan gelombang kedua Covid-19 di dalam negeri yang terjadi pada akhir Juni 2021. Akibatnya, pemerintah pun kembali menerapkan pembatasan aktivitas ketat sejak awal Juli 2021.

Baca juga: Simak Syarat Perjalanan untuk Penumpang Kereta di Daerah PPKM Level 1-4

“Angka positif meningkat pesat, dan adanya kuncitara (lockdown) diterapkan oleh pemerintah mulai dari 3 Juli 2021,” ujar ADB dalam laporannya, seperti dikutip Kontan.co.id, Selasa (27/7/2021).

Adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ini dinilai akan menghambat proses pemulihan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebenarnya sudah mulai terlihat di kuartal II-2021.

Sehingga, pada kuartal III-2021 dikhawatirkan pertumbuhan ekonomi akan menurun. Sayangnya, lembaga tersebut belum mengungkapkan prediksinya akan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal tersebut.

Ke depan, pemulihan ekonomi Indonesia akan sangat bergantung pada kapan aktivitas ekonomi mulai berjalan kembali. Tak hanya itu, pemulihan juga akan bergantung pada kebijakan fiskal yang suportif serta permintaan ekspor yang meningkat. (Bidara Pink|Anna Suci Perwitasari)

Baca juga: Update Syarat Naik Pesawat untuk Penerbangan Domestik

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Ini alasan ADB turunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia jadi 4,1% di 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com