IHSG dan Rupiah Kompak Ditutup Menguat

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Kamis (29/7/2021). Berdasarkan data RTI, indeks acuan saham naik 0,53 persen atau 32 poin ke 6.120,72.

Sebanyak 258 saham menguat, 233 melemah, 165 saham tidak mengalami perubahan harga (stagnan). Nilai transaksi perdagangan hari ini mencapai Rp 13,2 triliun dari 22,7 miliar lembar saham diperjualbelikan. Investor asing melakukan aksi beli di seluruh pasar yang mencapai Rp 49,16 miliar.

Adapun saham yang dibeli oleh investor asing antara lain BBCA, MDKA, BBRI, TLKM, TPIA, ITMG, AKRA, CPIN, ADRO, dan LPPF. Sedangkan saham yang dilepas oleh investor asing antara lain BMRI, ASII, TOWR, TBIG, MTDL, INDF, INKP, GGRM, dan PRDA.

Baca juga: Sri Mulyani: Sekarang, BLT Desa Cair Langsung 3 Bulan

Kemudian, saham-saham dalam kategori top gainers diantaranya ANTM naik 70 poin ke Rp 2.590, TLKM naik 40 poin ke Rp 3.230, BBRI naik 40 poin ke Rp 3.770, ADRO naik 55 poin ke Rp 1.325, AGII naik 75 poin ke Rp 1.805, dan juga EMTK naik 80 poin ke Rp 2.700.

Sementara saham-saham merupakan kategori top losers diantaranya INTP turun 350 poin ke Rp 9.200, UNVR turun 120 poin ke Rp 4.330, TOWR turun 40 poin ke Rp 1.485, AGRO turun 190 poin ke Rp 2.660, BMHS turun 35 poin ke Rp 1.085.

Di pasar spot, posisi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) juga menguat. Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah naik tipis 0,03 persen atau 5 poin menjadi Rp 14.482 per dollar AS. Dibandingkan posisi mata uang Garuda pada Rabu (28/7/2021) kemarin, berada di Rp 14.487 per dollar AS.

Di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Bank Indonesia mencatatkan kurs referensi rupiah turut menguat tipis di Rp 14.491 per dollar AS dari posisi sebelumnya yang berada di Rp 14.498 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Baca juga: Disuntik Softbank, E-Commerce Sepatu Asal Jepang Bakal Masuk Indonesia Tahun Depan