Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Tugas Kepala BPH Migas Berakhir, Fanshurullah Tuangkan Pengalamannya ke 2 Buku

Kompas.com - 31/07/2021, 08:07 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Fanshurullah Asa mengakhiri masa jabatannya sebagai Ketua Komite sekaligus Kepala BPH Migas periode 2017-2021. Ia pun menuangkan catatan-catatan berupa rekomendasi ke dalam sebuah buku agar bisa menjadi perhatian komite berikutnya.

Pada penghujung masa baktinya, pria yang akrab di sapa Ifan tersebut, menerbitkan 2 buku yang diberi judul 'Energi untuk Kemandirian' dan 'Talang Emas Hilir Migas'.

Ia mengatakan, pembuatan buku ini merupakan tradisi yang dikembangkan oleh Komite BPH Migas periode 2017-2021 untuk menerbitkan satu buku per tahun.

Baca juga: BPH Migas Nilai Penyaluran Premium Perlu Dievaluasi

"Semua yang kita raih dan capai dengan team work akan hilang dan musnah dalam sejarah bila kita tidak mampu menuangkannya ke dalam satu buku. Maka ini buku berisikan pengalaman saya selama berada di sektor migas," ujarnya dalam acara Launching Buku BPH Migas yang ditayangkan virtual, Jumat (30/7/2021).

Secara rinci, isi buku yang berjudul 'Energi untuk Kemandirian' berisi refleksi 10 tahun berkiprah sebagai Komite BPH Migas, juga sebagai Kepala BPH Migas dengan pengalaman hampir 30 tahun di sektor migas.

Sementara buku berjudul 'Talang Emas Hilir Migas' berisi testimoni para tokoh nasional terhadap sosok Ifan.

Menurut Ifan, isi buku 'Energi untuk Kemandirian' banyak menceritakan pengalamannya sebagai bagian dari BPH Migas dalam mencapai berbagai target dengan berkolaborasi bersama pemerintah, BUMN, swasta, maupun masyarakat.

"Alhamdulillah sudah kami laksanakan semaksimal mungkin, semampu mungkin dengan instegritas dan profesionalisme kami sebagai Komite BPH Migas," imbuh dia.

Meski demikian, masih terdapat banyak catatan, ide, dan visi terkait yang perlu diisampaikan untuk kepentingan sektor hilir migas di masa depan. Oleh sebab itu, melalui kedua buku tersebut diharapkan dapat mendorong pengembangan sektor hilir migas menjadi lebih baik.

"Maka ini kami tuangkan di dalam buku, menjelaskan apa saja yang mesti dibangun terkait hilir migas sehingga sektor energi bisa di kawal dengan baik dalam hilirisasi migas," ungkap Ifan.

Baca juga: Lawan Mafia BBM, Penyidik PNS BPH Migas Bakal Dibekali Senjata Api

Adapun melalui bahasa penyajian tulisan yang lugas dan efektif, kedua buku mengenai migas tersebut dibuat agar nyaman di baca dan mudah di pahami. Terlebih bagi kalangan yang berkecimpung dan menaruh perhatian pada sektor migas.

Oleh karena itu, buku-buku tersebut dinilai bisa menjadi referensi penting dalam menambah wawasan sekaligus membuka wacana-wacana baru tentang pengelolaan hilir migas.

Kedua buku tersebut di cetak dan diterbitkan oleh Kompas Gramedia, yang di jual baik dalam bentuk cetakan fisik maupun e-book. Selain itu, didalamnya tertuang pula kata pengantar dari Wantimpres RI, Dr. (HC) Habib Luthfi bin Ali bin Yahya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com