Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Daftar Fortune 500, Pertamina Ungguli Tesla hingga Repsol

Kompas.com - 03/08/2021, 14:09 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) kembali masuk ke dalam daftar 500 perusahaan global dengan pendapatan terbesar, Fortune Global 500 tahun 2021.

Dengan pendapatan sebesar 41,47 miliar dollar AS pada tahun buku 2020, Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam daftar Fortune 500 tahun 2021, menduduki posisi ke 287.

Pertamina mengungguli perusahaan-perusahaan global raksasa lainnya, seperti Coca-Cola di peringkat 370, Repsol di posisi 381, Tesla di peringkat 392, dan Danone di posisi 454.

Baca juga: Pertamina Targetkan Pasang PLTS 500 MW di Area Operasi

"Ini merupakan pengakuan dunia internasional bahwa Pertamina sejajar dengan world class company lainnya," ujar Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dalam keterangannya, Selasa (3/8/2021).

Namun demikian, sejumlah perusahaan minyak dan gas (migas) raksasa lainnya masih membukukan pendapatan lebih besar ketimbang Pertamina, walaupun mengalami kerugian.

Mengacu kepada daftar Fortune 500, BP menjadi perusahaan migas dengan pendapatan terbesar, menempatkannya di posisi 18, Royal Dutch Shell di posisi 19, Exxon Mobile di posisi 23, Chevron peringkat 75, dan Petronas di peringkat 277.

Nicke menjelaskan, semenjak merebaknya pandemi Covid-19 pada awal tahun lalu, Pertamina mengalami triple shock sehingga mengalami penurunan pendapatan secara signifikan.

Namun, melalui berbagai langkah efisiensi dan inovasi, serta transformasi organisasi yang tengah dijalankan, Pertamina mampu meningkatkan pendapatan perusahaan hingga 41,47 miliar dollar AS dan mencetak laba 1,05 miliar dollar AS pada 2020.

Baca juga: Semester I 2021, Produksi Migas Pertamina Capai 850 Juta Barrel MBOEPD

Melalui pencapaian kinerja operasional dan keuangan perseroan, total pendapatan Pemerintah pada tahun 2020.

Nilai tersebut dikontribusikan dari Pertamina hampir mencapai Rp 200 triliun melalui setoran pajak, deviden, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp 126,7 triliun, serta penerimaan negara dari minyak mentah dan kondensat bagian negara (MMKBN) dari blok-blok migas Pertamina sebesar Rp 73,1 triliun.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder karena capaian Pertamina ini tidak lepas dari dukungan positif berbagai pihak, baik Direksi, Dewan Komisaris dan seluruh pekerja Pertamina Group, serta pemegang saham, pemerintah, masyarakat dan juga stakeholder lainnya," ucap Nicke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com