Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Dana yang Dikeluarkan Pemerintah untuk Pengecatan Pesawat Kepresidenan?

Kompas.com - 03/08/2021, 19:00 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengecatan pesawat kepresidenan menuai polemik. Banyak pihak yang tak setuju hal tersebut dilakukan pemerintah di masa pandemi Covid-19 ini.

Bahkan, pergantian warna pesawat itu dari biru dan putih menjadi merah dan putih dianggap menghamburkan uang negara.

Memang, berapa sih biaya pengecatan pesawat kepresidenan tersebut?

Baca juga: Maksimalkan Bisnis, Garuda Indonesia Operasikan 2 Pesawat Penumpang untuk Angkut Kargo

Mantan Komisioner Ombudsman Alvin Lie memperkirakan pemerintah harus merogoh kocek mencapai 100.000 Dollar AS untuk mengecat pesawat jenis Boeing Business Jet (BBJ) 2 itu.

Menurut dia, pengecatan pesawat memiliki dua metode. Pertama metode sanding, yaitu penghiapusan warna cat dengan cara diamplas hingga hilang warnanya dan kemudian dicat dengan warna dan pola baru.

Kedua, metode stripping, yaitu dengan cara cat lama dikupas total hingga ke kulit pesawat (bare metal), kemudian dicat ulang.

"Tergantung lingkup pengerjaannya, antara Rp 1,4 miliar sampai dengan Rp 2,1 miliar. Itu yang biaya yang biasa dibayar oleh maskapai penerbangan untuk pesawat setara B737-800," ujar Alvin Lie kepada Kompas.TV, Selasa (3/8/2021).

Dengan nominal yang tak sedikit itu, Alvin pun mengkritik langkah yang dilakukan oleh pemerintah. Menurut dia, langkah tersebut tak menunjukan sense of crisis terhadap situasi pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi yang diakibatkannya.

Sepatutnya pemerintah menangguhkan kebutuhan-kebutuhan yang tidak mendesak dan memfokuskan anggaran untuk penanggulangan pandemi Covid-19.

Bagi Alvin, pengecatan ulang dan merubah warna pesawat kepresidenan bukanlah kebutuhan yang mendesak.

"Pesawat Kepresidenan usianya baru 7 tahun, jarang dipakai, perawatan bagus, penampilan juga masih layak," kata dia.

Baca juga: Update Syarat Naik Pesawat untuk Penerbangan Domestik

Penjelasan Pemerintah

Pihak Istana Kepresidenan tak membantah biaya yang dikeluarkan untuk pengecatan pesawat kepresidenan berkisar di angka Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar.

"Iya kurang lebih segitu," kata salah seorang sumber Kompas.com dari Istana Kepresidenan, Selasa (3/8/2021).

Sementara itu, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono membantah anggapan bahwa pengecatan pesawat Indonesia 1 atau Boeing Bussines Jet 2 (BBJ 2) menghamburkan uang negara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com