JAKARTA, KOMPAS.com - Berbicara mengenai kondisi perekonomian sebuah negara tak bisa dilepaskan dari pembahasan soal inflasi. Sebab, istilah tersebut sering dikaitkan sebagai tolak ukur stabilitas ekonomi suatu negara.
Meski sudah tak asing lagi didengar, beberapa pihak masih ada yang belum memahami apa yang dimaksud dengan inflasi.
Lantas, apa itu inflasi?
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Devisa?
Pengertian Inflasi
Mengutip laman resmi Bank Indonesia (BI), inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inflasi adalah kemerosotan nilai uang kertas akibat banyaknya peredaran uang kertas dan kenaikan harga barang.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya fenomena ekonomi tersebut. Salah satunya karena terjadinya kenaikan permintaan dan biaya produksi.
Berikut enam penyebab inflasi berdasarkan laman klc.kemenkeu.go.id:
Baca juga: Apa Itu Investor?
Secara umum jenis inflasi dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok. Pertama berdasarkan asal usulnya, kedua berdasarkan cakupan pengaruh kenaikan harganya dan ketiga berdasarkan tingkat keparahannya.
Berikut rinciannya:
Berasal dari Dalam Negeri
Inflasi ini terjadi karena jumlah uang di masyarakat lebih banyak daripada yang dibutuhkan.
Berasal dari Luar Negeri
Inflasi ini terjadi pada negara yang melakukan perdagangan bebas di mana ada kenaikan harga di luar negeri.
1. Inflasi Tertutup
Merupakan fenomena dimana adanya kenaikan harga terhadap beberapa barang tertentu saja