Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Sediakan Kapal Buat Isolasi Pasien Covid-19

Kompas.com - 12/08/2021, 17:37 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memfasilitasi pengadaan 4 kapal untuk kebutuhan isolasi pasien Covid-19. Ada 5 wilayah yang mendapatkan fasilitas ini yakni Kota Bitung, Medan, Sorong, Jayapura, dan Kabupaten Minahasa Utara.

Pengadaan ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Penyelenggaraan Kapal Sebagai Tempat Isolasi Terpusat (Isoter) dengan 5 Pemerintah Daerah, yang disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Kamis (12/8/2021).

Budi Karya mengatakan, kapal isolasi terpusat terapung ini dapat menjadi alternatif ruang isolasi bagi para pasien Covid-19 tanpa gejala, sehingga mempercepat kesembuhan dibandingkan dengan melakukan isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: Kemenhub Tengah Bahas Subsidi Gaji untuk Pekerja Angkutan Darat

Selain itu, diharapkan bisa membatasi ruang gerak penyebaran virus karena mobilitas pasien hanya dilakukan di atas kapal.

"Upaya penyediaan kapal isoter ini merupakan bentuk komitmen dukungan kami, sejalan dengan arahan Bapak Presiden yang meminta kementerian dan lembaga untuk bersama-sama membantu mempercepat penanganan Covid-19 di Indonesia,” ujarnya dalam acara penandatanganan, Kamis (12/8/2021).

Ia mengungkapkan, kapal-kapal isolasi tersebut merupakan milik PT Pelni (Persero) yang memang sedang tidak beroperasi karena adanya pembatasan pergerakan di masa pandemi saat ini. Dengan adanya kapal-kapal isolasi, kata dia, diharapkan dapat digunakan seoptimal mungkin bagi masyarakat di daerah yang membutuhkan.

“Semoga masyarakat yang terpapar dan melakukan isolasi di kapal isoter ini bisa tetap enjoy dan cepat sembuh,” ucapnya.

Secara rinci 4 kapal yang disediakan yakni pertama, KM Tatamailau dengan kapasitas 458 tempat tidur yang mencakup 448 unit untuk pasien dan 10 unit untuk tenaga kesehatan (nakes). Kapal ini akan ditempatkan di Pelabuhan Bitung untuk melayani masyarakat Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara.

Kedua, KM Bukit Raya dengan kapasitas 463 tempat tidur yang mencakup 450 unit untuk pasien dan 13 unit untuk nakes. Kapal ini akan ditempatkan di Pelabuhan Belawan untuk melayani masyarakat Kota Medan.

Ketiga, KM Sirimau dengan kapasitas 460 tempat tidur yang mencakup 449 unit untuk pasien dan 11 unit untuk nakes. Nantinya kapal ditempatkan di Pelabuhan Sorong untuk melayani masyarakat Kota Sorong.

Serta keempat KM Tidar dengan kapasitas 929 tempat tidur yang mencakup 873 unit untuk pasien dan 56 unit untuk nakes. Kapal ini akan ditempatkan di Pelabuhan Jayapura untuk melayani masyarakat Kota Jayapura.

Baca juga: Ini Syarat Naik Kapal Pelni Selama PPKM Level 4

Adapun dalam perjanjian kerja sama kali ini yang dilakukan Kemenhub dengan lima pemda tersebut melingkupi penyediaan kapal dan infrastrukturnya. Selanjutnya, diharapkan segera dilakukan kerja sama operasional penyediaan nakes, alat kesehatan, dan lain sebagainya, antara pemda dengan Kemenkes dan BNPB.

Secara total, kini sudah ada sebanyak 6 daerah yang telah tersedia kapal isolasi oleh Kemenhub, setelah sebelumnya Kota Makassar sudah lebih dahulu disinggahi kapal KM Umsini milik PT Pelni.

Dirut PT Pelni Insan Purwarisya L Tobing menambahkan, dengan keterlibatan perseroan dalam pengadaan kapal untuk kebutuhan isolasi pasien Covid-19, maka diharapkan dapat mendukung dan mempercepat proses penyembuhan pasien. Pihaknya memastikan program isolasi di kapal terapung ini akan terus dipantau pelaksanaannya.

"Isolasi terpusat terapung ini diharapkan bisa membantu pemerintah untuk mempercepat proses penyembuhan pasien Covid-19 Indonesia pun bisa Indonesia cepat pulih," kata Insan.

Baca juga: Menhub Terbitkan Aturan Perjalanan Selama PPKM Darurat, Ini Rinciannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com