Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satyamitra Kemas Lestari Tebar Dividen Rp 8 Per Saham, Catat Tanggal Pembayarannya

Kompas.com - 13/08/2021, 11:28 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan bergerak di bidang industri pengemasan karton, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) berencana akan membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham sebesar Rp 8 per saham atau Rp 27.200.201.160 dari dana yang dialokasikan.

Adapun tanggal pembayaran dividen tunai ini akan berlangsung pada 15 September 2021.

Hal ini disampaikan Direktur Satyamitra Kemas Lestari Herryanto Setiono Hidayat saat menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2020.

Baca juga: Ciputra Tebar Dividen Rp 157 Miliar, Catat Tanggal Pembagiannya

"Untuk penggunaan laba bersih, sebagaimana yang kita rencanakan IPO tahun 2020, 67,24 persen atau sebesar Rp 27 miliar lebih kita bagikan sebagai dividen tunai. Artinya, dividen tahun 2020, Rp 8 per saham. Dan juga Rp 1 miliar, digunakan sebagai dana cadangan, Rp 12 miliar sebagai laba ditahan," kata Herryanto secara virtual, Jumat (13/8/2021).

Herryanto menambahkan, kendati ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sepanjang Januari-Juni 2021, penjualan SKL mencapai Rp 966,7 miliar naik jika dibandingkan pada periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 832,5 miliar.

Laba sebelum pajak Perseroan juga mengalami lonjakan sebesar Rp 53,6 miliar sepanjang periode Januari-Juni 2021, dibandingkan yang diperoleh pada periode tahun lalu Rp 20,1 miliar. Terdapat kenaikan sebesar 166,21 persen.

Perseroan memperkirakan penjualan pada semester II 2021 akan naik menjadi Rp 1,1 triliun dari Rp 966,7 miliar sehingga penjualan selama tahun 2021 diproyeksikan akan mencapai Rp 2,07 triliun.

Munculnya pandemi Covid-19 telah mengubah strategi bisnis dunia usaha pada tahun 2021, dari yang sebelumnya berfokus pada pertumbuhan usaha menjadi bagaimana bisa bertahan di tengah situasi perekonomian yang masih belum stabil.

Baca juga: Meski Laba Terkoreksi, Elnusa Tetap Bagikan 30 Persen Untuk Dividen

Hal itu juga dilakukan oleh SKL, meski Perseroan tetap menargetkan pertumbuhan sekitar 15 persen hingga 20 persen tahun ini.

Beberapa strategi baru yang diterapkan Perseroan untuk mempertahankan kinerja, yakni memaksimalkan apa yang sudah dimiliki dengan melakukan perbaikan sehingga efisiensi dapat terus dilakukan secara terus-menerus.

Perseroan juga melakukan inovasi baru, baik dalam proses produksi maupun memperluas pasar dengan menambah pelanggan-pelanggan baru, serta mempersiapkan rencana pengembangan/perluasan untuk menambah pabrik baru di Jawa Tengah.

Perseroan juga telah mencanangkan ekspansi usaha hingga tahun 2025, melalui pembangunan pabrik corrugated carton box untuk mencapai target produksi sebesar 5.500 ton.

Pembangunan pabrik akan menempati areal seluas 25 hektare berlokasi di Batang, Jawa Tengah.

Baca juga: Gudang Garam Tebar DIviden Rp 2.600 Per Saham, Simak Jadwal Pembagiannya

Pembangunan untuk tahap pertama akan dimulai tahun 2022 hingga tahun 2023 dengan membangun 2 line produksi untuk memenuhi target produksi sebesar 4.500 ton.

Sedangkan tahap dua akan dimulai 2025, dengan 1 line produksi untuk memenuhi target produksi sebesar 5.500 ton.

Selain pencanangan berbagai strategi dan ekspansi usaha untuk mendukung keberlanjutan pertumbuhan kinerja perseroan di masa mendatang, kegiatan usaha perseroan juga dikuatkan dengan dukungan pemerintah terhadap kebijakan yang menetapkan empat sektor industri sebagai prioritas bagi revolusi Industri 4.0.

Keempat sektor tersebut sebagai sektor potensial yang selama ini menjadi pasar bagi produk Perseroan. Keempat sektor itu adalah sektor makanan dan minuman (mamin), sektor tekstil dan busana, sektor otomotif dan sektor biokimia serta sektor elektronik.

Pertumbuhan kelas menengah di tahun-tahun mendatang akan menjadi dukungan untuk memperkuat pasar bagi industri kemasan yang saat ini menjadi produk utama Perseroan.

Baca juga: Saat Negara Keluar PMN Lebih Banyak untuk BUMN Dibanding Dividen

Sebab produk kemasan akan menjadi daya saing suatu produk terutama untuk produk-produk yang dikonsumsi langsung oleh masyarakat (consumer goods) dan produk ritel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com