Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I-2021, Jasa Logistik Ekspres Tumbuh 30 Persen

Kompas.com - 13/08/2021, 21:32 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPS.com - Jasa pengiriman cepat (ekspres) menjadi salah satu sektor yang berperan vital menopang perekonomian selama masa pandemi covid-19. Didorong oleh tren belanja online, industri logistik pun menjadi sedikit sektor usaha yang mampu bertumbuh.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) M. Feriadi menyampaikan, industri logistik bisa terus bertumbuh karena sudah menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat. Terutama setelah masuknya era e-commerce.

Dalam catatan Asperindo, volume pengiriman rerata nasional sepanjang semester pertama 2021 telah tumbuh sekitar 30 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Meski tak merinci, tapi Feriadi mengatakan sudah terjadi pergeseran, pengiriman lokal dalam kota lebih banyak ketimbang antar kota/provinsi.

Baca juga: Luhut: Pemda Enggak Perlu Tutup-tutupi Data Kasus Covid-19

"Secara nasional masih tumbuh sekitar 30 persen. Kue-nya telah bergerak menjadi lebih besar untuk kiriman lokal atau dalam kota," kata Feriadi saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (13/8/2021).

Seperti diketahui, sejak pandemi covid-19 pada Maret 2020 lalu, logistik menjadi salah satu industri esensial yang diperbolehkan tetap beroperasi. Apalagi logistik menjadi tulang punggung kebutuhan masyarakat pada masa pandemi.

Meski secara bisnis tetap bertumbuh, namun dia menekankan Asperindo berharap pandemi bisa segera berakhir. Sebab, jika terjadi berkepanjangan maka daya beli masyarakat akan semakin rontok. Tak hanya masyarakat, belanja pemerintah dan swasta pun akan terkuras untuk penanganan pandemi.

"Jadi bagaimana industri logistik ke depan, saya melihat tergantung bagaimana masa pandemi bisa segera berhenti. Bagaimana pun juga daya beli masyarakat tetap menjadi isu utama yang harus menjadi keprihatinan bersama bila pandemi berlanjut. Kondisinya akan memburuk apabila pandemi berkelanjutan," sambung Feriadi.

Baca juga: Pemerintah Disarankan Perluas Penerima Bansos

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com