Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Perbedaan Supermarket, Hypermarket, dan Departement Store?

Kompas.com - 16/08/2021, 08:21 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Banyak masyarakat yang berpandangan bahwa supermarket, hypermarket, dan departement store adalah hal yang sama. Padahal ketiganya merupakan jenis pusat perbelanjaan yang berbeda.

Perbedaan ketiga yakni terdapat pada ukuran luas, serta jenis barang yang dijual. Hal ini merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern.

Berikut perbedaan antara supermarket, hypermarket, dan departement store berdasarkan luasan lantai:

Baca juga: Mirip Tapi Tak Sama, Apa Perbedaan Bendung dan Bendungan?

  • Supermarket adalah pusat belanja modern dengan luasan lantai antara 400 sampai 5.000 meter persegi
  • Hypermarket adalah pusat belanja modern dengan luasan lantai di atas 5.000 meter persegi
  • Departement store adalah pusat belanja modern dengan luasan lantai di atas 400 meter persegi

Dalam aturan tersebut, antara supermarket dan departemen store bisa jadi memiliki luasan yang sama karena ketentuannya di atas seluas 400 meter persegi.

Perbedaan supermarket dan departement store adalah terletak pada jenis barang yang dijual.

Departement store adalah pusat belanja yang menjual secara eceran barang konsumsi utamanya produk sandang dan perlengkapannya dengan penataan barang berdasarkan jenis kelamin dan usia konsumen.

Baca juga: Apa Itu Franchise dan Bagaimana Skema Bisnisnya?

Contoh departemen store di Indonesia adalah Matahari, Ramayana, dan Mitra Adiperkasa.

Sementara supermarket adalah pusat belanja yang menjual secara eceran berbagai barang konsumsi terutama produk makanan dan rumah tangga lainnya, termasuk sandang.

Karena menjual berbagai macam barang, itu sebabnya supermarket juga seringkali disebut dengan Toserba alias toko serba ada.

Toserba dengan luasan di bawah 400 meter persegi, masih menurut Perpres Nomor 112 Tahun 2007, kemudian disebut dengan minimarket

Beberapa contoh supermarket antara lain Giant, Luwes, Yogya, Mitra, Superindo, Foodhall, dan TipTop.

Kemudian contoh Hypermarket dengan luasan lantai di atas 5.000 meter persegi di Indonesia yakni Transmart, Goro, dan Lottemart.

Baca juga: Berapa Gaji YouTuber? Simak Perhitungannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com