Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut BNI Beberkan Proyeksi Bisnis Perseroan hingga Akhir 2021

Kompas.com - 16/08/2021, 12:52 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 12,8 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada semester I-2021, menjadi Rp 5 triliun. Capaian ini dinilai sudah sejalan dengan target perseroan hingga akhir 2021.

Salah satu penopang utama capaian tersebut ialah peningkatan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 18,2 persen secara yoy atau mencapai Rp 19,3 triliun, didorong oleh pertumbuhan kredit sebesar 4,5 persen secara yoy, sehingga total kredit perseroan mencapai Rp 569,7 triliun hingga Juni 2021.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, pada paruh kedua tahun ini, penyaluran kredit perseroan masih memiliki ruang untuk tumbuh. Meskipun demikian, BNI telah memangkas proyeksi pertumbuhan kredit dari semula pada rentang 6-9 persen, menjadi 5-7 persen.

Baca juga: Jokowi Patok Defisit APBN Rp 868 Triliun Tahun Depan

"Walaupun kita yakin di semester II masih ada room untuk tumbuh, namun dalam penyampaian ke OJK kami sudah revisi (target penyaluran kredit)," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (16/8/2021).

Sementara itu untuk penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), BNI menargetkan adanya pertumbuhan single digit, di mana dana murah atau CASA akan memiliki porsi terbesar di kisaran 65-68 persen.

Lebih lanjut Royke menyebutkan, perseroan akan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, dengan tetap melakukan pencadangan di level yang cukup. Tercatat pada semester I-2021, pencadangan BNI mencapai 215,3 persen.

Dengan proyeksi-proyeksi tersebut, BNI menargetkan hingga akhir tahun 2021, perseroan dapat membukukan laba bersih di kisaran Rp 9 triliun sampai Rp 9,5 triliun.

"Saat ini tetap on track, seperti sebelum pandemi," ucap Royke.

Baca juga: Pemerintah Targetkan Pendapatan Negara Capai Rp 1.840,7 Triliun di 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Whats New
Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Whats New
Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com