Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Pede Defisit APBN 2021 Lebih Rendah, Turun Rp 66,8 Triliun

Kompas.com - 18/08/2021, 13:14 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimistis defisit fiskal tahun ini lebih rendah dari asumsi yang ditetapkan sebelumnya.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Kacaribu mengatakan, defisit APBN pada tahun ini bisa ditekan pada angka Rp 939,6 triliun atau lebih rendah Rp 66,8 triliun dari target Rp 1.006,4 triliun.

"Kita lihat kalau nominal defisitnya sebenarnya turun. Kalau dibandingkan dengan APBN 2021 yang asumsi defisit nominal Rp 1.006,4 triliun, untuk outlook turun ke Rp 939,6 triliun. Jadi secara nominalnya turun," kata Febrio dalam Webinar Tanya BKF di Jakarta, Rabu (18/8/2021).

Baca juga: Tutup Defisit APBN, Pemerintah Tarik Utang Rp 973,58 Triliun Tahun Depan

Febrio mengungkapkan, realisasi defisit APBN yang lebih rendah dari target biasa terjadi.

Tahun lalu, misalnya, pemerintah menargetkan defisit APBN sekitar 6,3 persen dari PDB. Nyatanya, defisit bisa ditekan pada angka 6,1 persen dari PDB.

Hal ini, kata Febrio, dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Besaran defisit secara nominal tergantung pada penerimaan dan belanja negara, kemudian dibagi dengan angka PDB nominal tahun bersangkutan.

"Jadi ada faktor yang mempengaruhi, defisit nominal tergantung penerimaan dan belanja, dan pembagi di bawah adalah angka PDB nominal tahun bersangkutan. Itu masing-masing yang mempengaruhi," ucap Febrio.

Baca juga: Jokowi Patok Defisit APBN Rp 868 Triliun Tahun Depan

Dia berujar, defisit nominal yang menurun ini membuat risikonya lebih rendah lantaran secara nominal kebutuhan pembiayaan di tahun-tahun berikutnya pun akan lebih rendah.

"Risikonya kita melihat malah lebih rendah. Kenapa? Karena secara nominal kebutuhan pembiayaan itu lebih rendah tadinya Rp 1.006,4 triliun. Ini sesuatu yang lumrah dan kita lihat ini sesuatu positif karena risiko fiskalnya rendah," pungkas Febrio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com