Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Energi Terbarukan, Danone Akan Pasang PLTS di Seluruh Atap Pabrik AQUA Hingga 2030

Kompas.com - 18/08/2021, 16:54 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Danone Indonesia mengembangkan berbagai inisiatif dan upaya kolaborasi lintas pemangku kepentingan untuk mencapai 100 persen penggunaan energi listrik terbarukan pada tahun 2030 yang saat ini telah mencapai 54 persen di tingkat global.

Komitmen ini diwujudkan di Indonesia dengan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 6,2 MegaWatt-peak (MWp) di keempat pabrik Danone.

Head of Climate and Water Stewardship, Danone Indonesia Ratih Anggraeni mengatakan, langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen global untuk menjawab isu perubahan iklim yang saat ini telah menjadi tantangan sistemik dunia.

Baca juga: Konsisten dengan Bisnis Berkelanjutan, Danone-AQUA Kembali Dapat Sertifikasi B Corp

“Menjadi mitra pemerintah dalam menerapkan energi terbarukan merupakan salah satu prioritas kami yang juga sejalan dengan visi global perusahaan, One Planet One Health. Kami berkomitmen mendukung pemerintah Indonesia dan terbuka untuk berkolaborasi dalam upaya mempercepat transisi penggunaan energi terbarukan di Indonesia melalui penguatan kebijakan dan peraturan, serta program yang mendukung munculnya opsi-opsi pengadaan energi terbarukan yang kompetitif dan inovatif," ujar Ratih dalam siaran persnya dikutip Kompas.com, Rabu (18/8/2021).

Bahkan, lanjut Ratih, Danone Indonesia menargetkan PLTS dapat terpasang di seluruh atap pabrik Danone-AQUA pada tahun 2023 dengan total kapasitas sistem lebih dari 15 MegaWatt-peak (MWp) dan mampu menghasilkan listrik sebesar 21 GigaWatt-hour (GWh).

Danone menargetkan mengurangi emisi karbon sebesar 16.633 ton karbondioksika per tahun.

Hal ini dilanjutkan secara bertahap di seluruh pabrik Sarihusada dan Nutricia hingga tahun 2025.

Baca juga: Menperin Pastikan Pabrik Daur Ulang Botol Plastik Veolia-Danone Penuhi Standar Food Grade

Selain itu, Danone juga merealisasikan komitmennya dalam menjawab perubahan iklim melalui pemasangan boiler biomassa berkapasitas 6 ton sebagai penghasil tenaga uap di pabrik yang lain.

"Kami pun berkomitmen untuk terus memperluas kapasitas dan jangkauannya ke lebih banyak pabrik kami yang lain," tambah Ratih.

Tak hanya Danone, tetapi ada 13 perusahaan yang juga menjadi bagian dari Kelompok Kerja Corporate Buyer Clean Energy Investment Accelerator (CEIA) CEIA Indonesia yang ikut mendukung dan mengakselerasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia.

Perusahaan tersebut adalah Amazon, Body Shop, Columbia, grup H&M, Multi Bintang Indonesia, New Balance, Nike, Nutrifood, REI, Schneider Electric, Six Senses, dan VF Corporation.

Baca juga: Danone dan Google Beri Pelatihan Digital Pelaku Usaha Mikro

Komitmen ini juga sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk memenuhi 23 persen bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) pada tahun 2025.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com