Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RNI Holding Luncurkan Beras Premium Rania, Rp 12.800 Per Kg

Kompas.com - 19/08/2021, 12:39 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) (Persero) bersama dengan PT Pertani (Persero) melaunching produk beras premium dengan brand bernama Rania.

Direktur Utama RNI, Arief Prasetyo Adi mengatakan, anak usaha RNI, PT Rajawali Nusindo, bakal menjadi distributor tunggal untuk distribusi Rania.

Pada tahap awal, beras Rania siap didistribusikan melalui 18 cabang Rajawali Nusindo di seluruh pulau Jawa.

Baca juga: BPS: Harga Beras Semua Kualitas Turun pada Juli 2021

Kemudian di tahap selanjutnya, wilayah distribusi mencakup 43 cabang Rajawali Nusindo di seluruh Indonesia.

"Beras yang akan dilaunching adalah beras yang paling laku di Indonesia. Kalau di market namanya Sentra Ramos. Ini semua akan menjadi kepanjangan target yang kita punya, dan Nusindo dengan 43 cabangnya akan menjual ini semua," kata Arief dalam soft launching Beras Rania di Jakarta, Kamis (19/8/2021).

Adapun beras premium tersebut nantinya akan disupplai melalui 13 titik RMU (Rice Milling Unit) milik PT Pertani (Persero).

Arief juga meminta seluruh karyawan melakukan quality control (QC) terhadap beras premium tersebut.

Untuk membangun brand awareness di lingkungan internal, misalnya, pihaknya bakal melaksanakan program paket natura berkualitas yang terdiri atas Rania Beras Premium dan Raja Gula. 

Program ini akan dikembangkan ke seluruh anak perusahaan RNI Grup dan anggota Klaster Pangan, paket tersebut terintegrasi dengan payroll di masing-masing perusahaan dan berkolaborasi dengan perbankan BUMN.

"Kuncinya kalau kita launching brand seperti ini, yang pertama adalah kualitas. Jadi end to end mulai dari gabah GKP (gabah kering petani) tidak boleh prosesnya lebih 1x24 jam, langsung dikeringkan dengan kadar air 14 persen," tutur Arief.

Sementara itu, Direktur PT Rajawali Nusindo, Iskak Putra menyebutkan, beras Rania tersedia dalam kemasan 5 kilogram. Ke depan, pihaknya akan memiliki beberapa ukuran selain 5 kilogram.

Baca juga: RNI Produksi Alat yang Mampu Produksi Oksigen Secara Mandiri

"Harga eceran tertinggi yang ditetapkan sesuai dengan peraturan Permendag No 57 Th 2017, untuk Pulau Jawa saat ini dikenakan harga Rp.12.800/Kg," ujar Iskak.

Iskak bilang, Beras Premium Rania nantinya akan dapat ditemukan di Pasar tradisional ditingkat grosir, semi grosir, dan retail, Pasar modern, dan e-commerce. Beberapa e-commerce yang sudah tersedia beras Rania antara lain Tokopedia dan Blibli.

“Sebagai salah satu perusahaan distribusi terbesar di Indonesia, kami akan selalu mengedepankan kualitas mutu dan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan bagi para stakeholder kami” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com