Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudah, Begini Cara Buka Rekening Bank Syariah Indonesia Online

Kompas.com - 21/08/2021, 21:47 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan teknologi perbankan digital membuat beragam layanan perbankan lebih mudah diakses oleh masyarakat.

Tak hanya untuk transaksi saja, bahkan kini membuka rekening bank sudah bisa dilakukan dengan platform digital.

Kini, buka rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) pun sudah bisa dilakukan secara online.

Baca juga: Migrasi ke BSI, Kartu BNI Syariah Tak Bisa Dipakai di Mesin ATM BNI

Dikutip dari laman resmi BSI, bsimobile.co.id, rekening BSI bisa dibuka melalui aplikasi BSI Mobile.

Aplikasi tersebut bisa didapatkan baik melalui AppStore maupun PlayStore.

Untuk diketahui, setoran awal untuk membuka rekening BSI adalah sebesar Rp 100.000.

Sebelum membuka rekening BSI online, Anda terlebih dahulu harus menyiapkan beberapa dokumen, yakni KTP dan NPWP.

Pada proses pendaftaran rekening, Anda akan diminta untuk mengunggah foto dari kedua dokumen tersebut.

Baca juga: Daftar Biaya Transaksi Nasabah BSI di Mesin ATM Bank Lain

Secara lebih jelas, berikut adalah cara buka rekening BSI online:

  1. Unduh aplikasi BSI Mobile
  2. Buka aplikasi. Tekan tombol sandwich di bagian kiri atas, nanti akan terlihat pilihan menu yang bisa dipilih.
  3. Pilih 'Buka Rekening'
  4. Anda akan diminta memilih dua jenis tabungan syariah yang tersedia di BSI, yakni Tabungan Mudharobah dan Tabungan Wadiah. Perbedaan keduanya dijelaskan di masing-masing pilihan.
  5. Siapkan data kependudukan yang dimiliki. Isi data diri, dan unggah foto KTP, foto di bersama KTP, dan foto kartu NPWP.
  6. Lakukan verifikasi melalui video call dengan petugas.
  7. Anda tinggal menunggu rekening disetujui sebelum bisa melakukan transaksi.

Baca juga: Layani Pengiriman Uang Antar-Negara, BSI Gandeng Western Union

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com