Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Dapat Tambahan Pasokan 5 Juta Dosis Vaksin Sinovac

Kompas.com - 23/08/2021, 14:14 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 5 juta dosis vaksin Covid-19 jenis CoronaVac produksi Sinovac tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta pada hari ini, Senin (23/8/2021). Vaksin yang didatangkan kali ini merupakan vaksin jadi bukan berupa bulk (bahan baku).

"Kedatangan 5 juta dosis vaksin jadi produksi Sinovac ini membuat total telah lebih dari 200 juta vaksin diterima Indonesia, baik vaksin jadi maupun dalam bentuk bulk," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Heru Pambudi dalam konferensi pers virtual.

Ia menjelaskan, menjaga pasokan vaksin Covid-19 di tengah kelangkaan vaksin di dunia bukanlah perkara yang mudah. Oleh sebab itu, hadirnya vaksin 5 juta dosis ini harus dimanfaatkan secara optimal.

Baca juga: Impor Farmasi Naik 66,76 Persen di Juli 2021, Terbanyak untuk Vaksin

"Indonesia patut bersyukur, bahwa kita termasuk negara yang berhasil mengamankan stok vaksin untuk kebutuhan perlindungan warga kita," kata dia.

Heru mengatakan, penambahan pasokan vaksin tersebut diharapkan dapat mempercepat program vaksinasi Covid-19. Pemerintah menargetkan vaksinasi bisa mencapai 2 juta dosis per hari pada akhir Agustus 2021 ini.

Kemenkeu pun telah menganggarkan Rp 57,75 triliun untuk pengadaan vaksin Covid-19 tahun ini. Namun, kata Heru, masyarakat juga memiliki peran penting dalam mendukung kelancaran program vaksinasi.

Ia meminta, untuk masyarakat bisa memanfaatkan ketersediaan vaksin yang diupayakan pemerintah dengan mengikuti program vaksinasi Covid-19. Hal ini untuk mempercepat pembentukan kekebalan kelompok (herd immunity) guna mengatasi pandemi.

"Paling penting dan utama adalah dukungan partisipasi masyarakat, karenanya kami menghimbau kepada masyarakat untuk sesegera mungkin mengikuti vaksinasi. Tua, muda, anak-anak, semuanya ikuti vaksinasi untuk lindungi diri, keluarga, dan bangsa kita," ungkap Heru.

Dia menjelaskan, hingga saat ini sudah sebanyak 57 juta orang di Indonesia yang telah divaksinasi, di mana sebanyak 31 juta diantaranya telah menerima vaksin dua dosis (full vaccine).

Namun, bila melihat dari target 208 juta orang yang menerima vaksin untuk membangun herd immunity, maka artinya Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah untuk memvaksin 150 juta orang lagi.

Selain vaksinasi, lanjut Heru, yang juga memiliki peranan penting adalah disiplin dalam melakukan protokol kesehatan serta mengikuti ketentuan pembatasan mobilitas yang ditetapkan pemerintah.

Menurutnya, dengan upaya vaksinasi dan pembatasan mobilitas yang telah dijalankan, membuat tingkat penularan Covid-10 saat ini mengalami penurunan, termasuk pula tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit yang turun.

Baca juga: 3 Cara Cek Pedulilindungi Sertifikat Vaksin 1 dan 2

Kendati demikian, ia menekankan, penurunan tersebut perlu direspons dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan agar tak kembali terjadi lonjakan kasus. Heru optimistis, bila dengan kerja sama oleh semua pihak maka pandemi bisa diatasi.

"Momentum penurunan ini tetap perlu kita jaga dan pertahankan dengan meningkatkan tingkatkan disiplin kita bersama-sama. Saya meyakini bahwa semua ini bisa kita lakukan, dan meyakini bahwa jika segenap bangsa Indonesia bersatu serta berusaha dan berjuang bersama-bersama, bergotong royong menghadapi pandemi, insyallah ada jalan untuk menjadi lebih baik," pungkas Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com