Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutama Karya Raih Suntikan Modal Rp 25 Triliun, Ini Alokasi Penggunaannya

Kompas.com - 24/08/2021, 14:18 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mendapatkan suntikan modal negara sebesar Rp 6,2 triliun pada awal 2021, BUMN konstruksi, PT Hutama Karya (Persero) kembali meraih modal tambahan di paruh kedua tahun ini sebesar Rp 19 triliun.

Artinya, di sepanjang tahun 2021, Hutama Karya telah mendapatkan suntikan uang negara sebesar Rp 25 triliun.

Seperti diketahui, suntikan modal berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) pertama sebesar Rp 6,2 triliun akan digunakan untuk kebutuhan perampungan pembangunan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Baca juga: Hutama Karya Siap Tawarkan Jalan Tol Trans Sumatera ke LPI

 

JTTS sendiri merupakan salah satu proyek strategis nasional yang ditugaskan kepada Hutama Karya.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo merincikan, penggunaan modal sebesar Rp 6,2 triliun akan dialokasikan untuk Ruas Sigli-Banda Aceh sebesar Rp 3,09 triliun, ruas Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu (2,70 triliun), dan ruas Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Prapat (Rp 414 miliar).

Begitu pun dengan modal tambahan yang baru saja diraih oleh Hutama Karya sebesar Rp 19 triliun. Rencana penggunaannya masih untuk memenuhi pendanaan JTTS Tahap I yang sedang berjalan sampai saat ini.

"Untuk penggunaan PMN tambahan di semester kedua tahun ini ini masih untuk memenuhi pendanaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), khususnya Tahap I," ungkap Tjahjo saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (24/8/2021).

Adapun, terkait progres pembangunan JTTS tahap I, Hutama Karya menargetkan penyelesaian konstruksi sejumlah ruas tol. Di antaranya, Tol Sigli - Banda Aceh seksi 2,5 dan 6 sepanjang 19 Km, Tol - Binjai - Langsa segmen Binjai - Stabat (12 Km), Tol Pekanbaru - Bangkinang (40 Km), dan Tol Bengkulu - Taba Penanjung (18 Km).

Hingga saat ini, Hutama Karya memperkirakan telah membangun JTTS tahap I sepanjang 1.065 km, meliputi 534 Km ruas konstruksi dan 531 km ruas operasi.

Ruas yang telah beroperasi secara penuh yakni, Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan Binjai (17 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli – Banda Aceh seksi 3 Jantho – Indrapuri (16 km) dan seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (14 km).

Baca juga: Proyek Jalan Tol Trans-Sumatera Kekurangan Dana Rp 60 Triliun

Selain itu, saat ini Hutama Karya tengah menggarap konstruksi di delapan ruas JTTS tahap I. Di antaranya, Tol Sigli – Banda Aceh (74 km) dengan total progres konstruksi mencapai 69 persen, Tol Kisaran – Indrapura (48 km) dengan progres konstruksi 23 persen, Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (143 km) dengan progres konstruksi 82 persen, Tol Sp. Indralaya – Muara Enim seksi Indralaya - Prabumulih (64 km) dengan progres konstruksi 48 persen.

Kemudian, Tol Padang – Sicincin (36 km) dengan progres konstruksi mencapai 43 persen, Tol Pekanbaru – Pangkalan (64 km) dengan progress konstruksi 33 persen, Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 km) dengan progres konstruksi 73 persen, Tol Binjai – Langsa seksi Binjai – Pangkalan Brandan (58 km) dengan progres konstruksi 36 persen. (Vina Elvira)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Hutama Karya dapat suntikan modal negara Rp 25 triliun, ini alokasi penggunaanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com