Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Anak Muda dan Perempuan di Posisi Puncak BUMN Belum Capai Target

Kompas.com - 25/08/2021, 12:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, penempatan kalangan muda dan perempuan di jajaran petinggi BUMN hingga saat ini belum mencapai target.

Padahal kedua kelompok itu diperlukan untuk mendorong kesetaraan dan kepemimpinan di masing-masing perusahaan pelat merah.

Ia mengatakan, hingga saat ini porsi generasi muda di jajaran direksi BUMN baru mencapai 4 persen, dari target yang ditetapkan tahun ini mencapai 5 persen. Begitu pula dengan pemimpin perempuan yang baru mencapai 12 persen, turun dari laporan awal yang sebesar 14 persen.

Baca juga: Minat Jadi Menteri BUMN Sehari? Segera Daftar #GirlsTakeOver 2021

"Saya tidak segan-segan mengulang dan mengingatkan bahwa kita punya target tahun ini. Kepemimpinan muda laporan terakhir baru 4 persen, di kesetaraan gender dulu dilaporkan sudah 14 persen, ternyata baru 12 persen. Sedangkan ini sudah bulan Agustus, tinggal 4 bulan lagi (ke akhir 2021), " ujar Erick dalam webinar Merdeka Berkarya Berkontribusi untuk Indonesia, Rabu (25/8/2021).

Kendati belum mencapai target, ia mengakui, bahwa penempatan direksi BUMN tidak hanya sekedar untuk mencapai target, melainkan mempertimbangkan pula kapabilitasnya. Sebab, bila salah penempatan malah akan berdampak pada upaya pencapaian target-target BUMN.

"Memilih seorang pemimpin adalah tonggak penting untuk sebuah korporasi, karena kalau salah memilih akhirnya ini jadi snowball ke arah yang tidak baik," imbuhnya.

Erick bilang, BUMN memiliki target yang tinggi yakni hingga 2023 saja ada sebanyak 88 target yang perlu dicapai. Diantaranya, terkait penggunaan program CSR untuk fokus ke pembentukan sumber daya manusia melalui beasiswa, penghijauan lingkungan, dan keberpihakan kepada UMKM.

Baca juga: Pentolan GP Anshor Ditunjuk Jadi Komisaris BUMN Kimia Farma

Oleh sebab itu, penempatan kalangan muda dan perempuan di jajaran direksi masih menjadi tantangan bagi BUMN kedepannya. Ia ingin, transformasi sumber daya manusia di perusahaan pelat merah bisa terus berjalan.

"Tetapi hal itu harus menjadi tantangan kita bersama, harus kita lakukan dan pastikan itu terjadi untuk para pimpinan muda dan perempuan hadir," ucap Erick.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Whats New
Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Whats New
IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com