Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Covid-19, Emiten Pemrosesan Film Revisi Target Pendapatan

Kompas.com - 26/08/2021, 09:58 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comEmiten pemrosesan film dan peralatan fotografi PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) merevisi target pendapatananya di tahun 2021. Hal ini disampaikan dalam pemaparan publik secara virtual, Rabu (25/8/2021).

Direktur KONI Rudy Lauw mengungkapkan, perseroan akan mengalami pengurangan lebih rendah sekitar 10 persen dari target sebelumnya yang ingin dicapai perusahaan yakni Rp 105 miliar sampai dengan Rp 115 miliar sampai dengan akhir tahun 2021.

"Omzet KONI dari penjualan produk sepanjang Juli hingga Agustus 2021 bisa merosot 20 persen," kata Rudy.

Baca juga: 12 Emiten Bakal Buyback Saham Senilai Rp 4,9 Triliun

Adapun kendala yang dihadapi oleh KONI dalam menunbuhkan penjualan produk antara lain, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3-4.

Menurut Rudy, perseroan juga mengalami kendala terkait dengan perubahan kurs dollar AS terhadap rupiah. Hal ini dinilai memberi dampak pada beban pokok penjualan produk.

Di sisi lain, perseroan juga terkendala oleh ongkos kirim menggunakan kontainer di luar negeri yang mengalami kenaikan sejak akhir tahun 2020. Kenaikan ongkos pengiriman ini berlaku untuk ukuran 20 feet dan juga ukuran 40 feet.

“Hingga saat ini, kenaikannya (ongkos pengiriman) sudah melebihi 300 samoai 400 persen. Kami merasa kesulitan mendapat kontainer, sehingga jadwal keberangkatan kapal sering mengalami penundaan,” ujar Rudy.

Rudy menyebut perseroan mengalami persaingan dalam harga jual produk yang semakin kompetitif saat ini.

Di samping itu, sedikitnya toko yang membuka kiosnya di masa PPKM Darurat membuat usaha bisnis foto mengalami penurunan pendapatan.

Baca juga: BEI Optimistis Jumlah Emiten di Bursa Bisa Tembus 1.000 Perusahaan

Untuk mendorong pendapatan usaha, perseroan tahun ini akan fokus pada produk-produk terkait digital printing, seperti misalnya bahan vinyl stiker yang bisa digunakan untuk kebutuhan printer indoor.

KONI juga menggenjot pemasaran jenis paper sticker Chromo dengan ukutan A3+ untuk kebutuhan toner printer.

Rudy menjelaskan, perseroan untuk sementara waktu akan menunda peluncuran produk-produk baru lainnya. Langkah strategis lainnya adalah dengan melakukan efisiensi dengan melakukan impor barang, seperti yang dilakukan pada tengah tahun 2020 lalu, dari pelabuhan di China ke pelabuhan Belawan-Medan dan juga ke pelabuhan Tanjung Emas-Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com