Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Jenius BTPN Bersaing di Tengah Maraknya Bank Digital

Kompas.com - 26/08/2021, 15:10 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persaingan bank digital dalam negeri semakin ketat. Ini selaras dengan terus bertambahnya jumlah bank digital yang resmi beroperasi di Indonesia.

Jenius sebagai salah satu pionir layanan perbankan digital nasional berencana untuk terus mengembangkan layanan keuangannya, agar dapat memenangi persaingan tersebut.

Digital Banking Head Bank BTPN Irwan Tisnabudi mengakui, persaingan bank digital di Tanah Air semakin ketat. Masyarakat ditawari oleh berbagai produk keuangan digital dengan berbagai kelebihanya.

"Saya sadar dengan banyaknya kompetisi ini pilihan digital banking semakin banyak. Itu menjadi PR dan menjadi tugas kita, bagaimana tugas kita mengerti dan mengenal, serta memberikan solusi relevan kepada customer kita," tuturnya, dalam konferensi pers Ulang Tahun Kelima Jenius, Kamis (26/8/2021).

Baca juga: OJK Luncurkan Aturan Terkait Bank Digital

"Karena ujung-ujungnya customer kita yang punya authority untuk memilih mana bank digital yang tepat buat mereka," tambahnya.

Untuk mempertahankan sekaligus menggaet nasabah, Jenius berencana untuk tidak lagi hanya berfokus pada layanan keuangan esensial seperti menabung atau transaksi keuangan.

"Sekarang kita mulai masuk ke produk yang lebih kompleks, lebih ke investment, wealth management, asuransi, dan lain-lain," kata Irwan.

Selain itu, Jenius juga akan tetap memaksimalkan ko-kreator untuk memberikan masukan dan ide dalam pengembangan aplikasi. Yang terbaru dari hasil kolaborasi dengan ko-kreatornya, Jenius memperbaharui tampilan UI/UX aplikasinya.

"Dengan UI/UX revamp yang baru kita luncurkan, kita berharap engagement atau relevansi yang kita berikan dalam bentuk UI/UX itu lebih bisa mengena," ujar Irwan.

Melalui pengembangan dan pembaharuan tersebut, Irwan berharap, nasabah eksisting atau baru dapat merasa aman dan nyaman dalam menggunakan Jenius.

"Kita selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi customer kita, at the end of the day, customer yang punya pilihan," ucapnya.

Baca juga: Berebut Renyahnya Pasar Milenial, Ramai-ramai Jadi Bank Digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com