Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asabri "Rajin" Jual Saham Bank Neo Commerce, Ini Alasannya

Kompas.com - 26/08/2021, 15:28 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) beberapa waktu terakhir tercatat menjual beberapa kepemilikan sahamnya di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB). Terbaru, kepemilikan sahamnya di BBYB hanya tersisa 0,53 persen pada pekan lalu.

Jika melihat daftar pemegang saham BBYB per 26 Juli 2021, Asabri masih memiliki porsi saham sebanyak 11,56 persen. Hanya saja, melihat dari keterbukaan informasi Asabri tampaknya mulai rajin menjual sahamnya di BBYB pada tanggal 2 hingga 10 Agustus yang saat itu menyisakan porsi saham sebanyak 4,28 persen atau 220,88 juta saham.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Investasi Asabri Jeffrey Haryadi bilang bahwa saat ini pihaknya memang sedang melakukan restrukturisasi portofolio investasi. Hal ini mengingat kepemilikan saham Asabri waktu itu berada di atas batasan kebijakan investasi maksimal 20 persen dan batasan kualitatif lainnya.

“Kami harus mengurangi porsi saham sehingga saham-saham yang harganya telah berada di atas cost termasuk BBYB, bisa dilepas untuk memenuhi batasan investasi tersebut,” ujar Jeffrey kepada KONTAN, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Terus Turun, Kepemilikan Saham Asabri di Bank Neo Commerce Tinggal 0,53 Persen

Meski tak menyebut berapa nilai yang didapat dari penjualan saham tersebut, Jeffrey memastikan bahwa perusahaan mendapat keuntungan dari aksi perusahaan tersebut karena menurutnya pelepasan saham dilakukan tentu dengan harga di atas cost-nya.

“Lumayan untuk menambah revenue,” imbuh Jeffrey.

Adapun dengan adanya penjualan saham tersebut, Asabri memindahkan aset investasinya ke aset yang memiliki risiko lebih rendah, stabil dan memberikan imbal hasil yang berkelanjutan.

Disamping itu, perpindahan aset tersebut juga untuk memenuhi batasan minimal investasi 30 persen pada SBN atau SUN dan obligasi korporasi dengan rating di atas standar Peraturan Menteri Keuangan. Ke depan, perusahaan menargetkan aset pada instrumen tersebut bisa mencapai 50 persen.

“Kami juga melakukan perbaikan aset dan liabilitas manajemen agar durasi aset selaras dengan profil kewajiban kepada peserta,” ujar Jeffrey.

Sekadar informasi, saat ini BBYB sedang dalam proses akuisisi oleh PT Akulaku Silvrr Indonesia yang akan menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan saham saat ini sebesar 24,98 persen. (Adrianus Octaviano | Noverius Laoli)

Baca juga: Ini Strategi Asabri Perbaiki Kinerja Keuangan Akibat Kerugian Investasi

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Jual saham BBYB, Asabri lakukan restrukturisasi portofolio investasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com