Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

USDT Jadi Aset Kripto yang Paling Banyak Diperdagangkan Belakangan Ini

Kompas.com - 27/08/2021, 21:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - USD Tether (USDT) menjadi salah satu aset kripto yang banyak diperdagangkan di exchange Indodax.

Per Jumat, 27 Agustus 2021, pukul 19.30 WIB dalam 24 terakhir, USDT mencatatkan nilai transaksi Rp 64,2 miliar, terbanyak kedua setelah Cardano (ADA).

CEO Indodax Oscar Darmawan melihat, USDT semakin ramai diperdagangkan dikarenakan faktor dapat digunakannya USDT di berbagai platform yang mendukung teknologi blockchain, seperti staking, DeFi atau bahkan yang paling baru NFT.

Baca juga: Aset Kripto Kompak Rontok, Bitcoin Merosot ke Level 48.000 Dollar AS

“Selain itu juga, USDT sudah menjadi aset kripto favorit untuk mendukung kegiatan arbitrase yang dapat dilakukan di pasar kripto,” tambah Oscar kepada Kontan, Jumat (27/8/2021).

Oscar juga melihat, ketika ada penurunan di aset kripto lain, maka investor akan bergerak memindahkan dananya ke USDT. “Salah satu alasannya bisa jadi karena orang-orang ingin mengamankan dananya, mengingat harga USDT yang cukup stabil,” jelasnya.

Ia menjelaskan, manfaat dari USDT saat ini adalah harganya yang stabil dan memiliki volatilitas yang rendah, dan kelebihan USDT dibandingkan dengan aset kripto lain adalah rancangan nilainya yang dipatok 1:1 dengan dolar AS.

Oscar juga menilai USDT banyak digunakan pelaku pasar sebagai arbitrase. Hal ini dikarenakan harganya yang stabil dan tidak fluktuatif.

Baca juga: Ini 3 Alasan Kemendag Bikin Bursa Kripto

Oscar menilai USDT masih bisa menguntungkan bagi orang dengan profil risiko investasi yang konservatif, karena nilainya yang stabil.

“Aset USDT ini juga cocok untuk orang yang mau berspekulasi dengan dollar. Karena saat harga dollar naik USDT pun akan ikut naik begitupun sebaliknya,” pungkasnya. (Achmad Jatnika)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: USDT jadi salah satu aset kripto yang paling banyak diperdagangkan belakangan ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com