Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Paling Umum Tidak Lolos Kartu Prakerja Gelombang 20

Kompas.com - Diperbarui 10/09/2021, 08:22 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 20 sudah dibuka sejak Kamis, 26 Agustus 2021. Cara daftar Prakerja Gelombang 20 bisa dilakukan via online di laman www.prakerja.go.id.

Sebagaimana gelombang-gelombang sebelumnya, dalam program Prakerja Gelombang 20 ini kuota yang tersedia adalah 800 ribu orang.

Prakerja Gelombang 20 merupakan program pelatihan semi bantuan sosial yang diberikan bagi mereka yang belum bekerja atau kehilangan pekerjaan karena pandemi, melalui program Kartu Prakerja.

Agar bisa lolos Kartu Prakerja Gelombang 20, ada baiknya untuk memperhatikan beberapa hal yang menyebabkan seseorang tidak lolos Prakerja.

Berikut beberapa hal penyebab tak lolos seleksi penerima Prakerja sebagai bahan pertimbangan cara daftar Kartu Prakerja atau cara daftar Prakerja sebagaimana dirangkum dari Kontan, Kompas TV, dan Tribunnews.

Baca juga: Biaya dan Syarat Perpanjang STNK Tahunan

1. Berstatus pelajar atau mahasiswa

Salah satu syarat untuk mengikuti program Kartu Prakerja adalah tidak sedang mengikuti pendidikan formal. Jika Anda sedang bersekolah atau kuliah dan mendaftar Kartu Prakerja, maka dapat dipastikan tidak lolos.

2. Pernah lolos Prakerja

Bagi yang pernah lolos Kartu Prakerja dan mendaftar lagi di gelombang selanjutnya, maka dipastikan tidak akan lolos dalam seleksi Kartu Prakerja Gelombang 20 Sebab, NIK akan diblokir agar tidak bisa lolos seleksi Prakerja lagi di sistem Prakerja.go.id. Hal ini dilakukan agar yang menerima Kartu Prakerja bisa merata.

“Mereka yang sudah pernah menerima Kartu Prakerja tidak boleh ikut seleksi, NIK-nya kami blok demi asas pemerataan,” kata Head of Communications Managemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu.

Baca juga: Rincian Biaya Perpanjang SIM C, SIM A, dan SIM B Terbaru

3. Pernah menerima bantuan dari pemerintah

Selain itu, jika Anda pernah menerima bantuan sosial seperti, DTKS dari Kemensos, bantuan subsidi upah (BSU), hingga Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk UMKM (BPUM) dan Anda mendaftar program Kartu Prakerja, dipastikan tidak akan lolos seleksi.

4. Masuk daftar orang yang tidak bisa menjadi peserta

Pihak pelaksana program Kartu Prakerja membuat daftar orang-orang yang tidak bisa mengikuti program ini, di antaranya:

  • Pejabat negara
  • Pimpinan dan anggora DPR/DPRD
  • Aparatur Sipil Negara (ASN)
  • Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI)
  • Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
  • Kepala desa dan perangkat desa
  • Direksi, komisaris, dan dewan pengawas di BUMD/BUMN

5. Terbatasnya kuota

Jumlah kuota peserta Kartu Prakerja di setiap gelombang bisa berbeda-beda, termasuk Prakerja Gelombang 20. Untuk kuota peserta Kartu Prakerja Gelombang 20 di www.prakerja.go.id dibuka untuk 800 ribu orang.

Jumlah tersebut memang banyak, namun biasanya jumlah pendaftar Kartu Prakerja jauh lebih banyak dari kuota yang disediakan sehingga persaingan menjadi lebih ketat. Itulah beberapa tips cara daftar Prakerja Gelombang 20 di www.prakerja.go.id. 

Baca juga: Biaya dan Syarat Perpanjang STNK Tahunan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com