Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingatkan Pandemi Tidak Dipolitisasi, Luhut: Percayalah Kami Berbuat yang Terbaik Bersama Tim Terbaik

Kompas.com - 30/08/2021, 08:37 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada para Anggota TNI dan Polri agar terus menyebarkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi. Dia pun meminta pandemi Covid-19 ini tidak dipolitisasi.

Hal tersebut disampaikan Luhut dalam diskusi virtualnya dengan Purnawirawan TNI dan Polri

"Tolong, tolong sekali lagi sebarkan semua ini kepada sekeliling kita masing-masing. Anda menyebarkan ini, maka Anda mengurangi angka kematian, Anda melakukan proyek kemanusiaan. Jangan pernah dibawa ke ranah politik, pikiran suku, agama karena ini lintas suku, agama kaya miskin. Ini musuh kita bersama. Percayalah kami berbuat yang terbaik karena kami juga bersama dengan tim yang terbaik," ujarnya dikutip melalui keterangan tertulis, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Indonesia Ekspor 1,2 Miliar Alat Suntik, Luhut: Ini Mimpi Pemerintah...

Luhut mengatakan, pemerintah telah mengembangkan aplikasi Peduli Lindungi yang dapat memantau serta mendisiplinkan masyarakat Indonesia dalam beraktivitas.

Berkat aplikasi besutan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tersebut masyarakat bisa beraktivitas meski dalam kondisi pandemi Covid-19.

Tak ketinggalan penerapan protokol kesehatan yang ketat, kata Luhut, senantiasa diterapkan serta percepatan vaksinasi Covid-19 yang masih digencarkan oleh pemerintah.

"Kita akan berhadapan dengan pandemi Covid-19 dalam waktu yang lama. Kita harus mulai memikirkan bagaimana hidup berdampingan dengan virus ini. Hal terpenting saat ini adalah 3M yang patuh, 3T yang tinggi, pencapaian vaksinasi yang tinggi, dan disiplin masyarakat menggunakan Peduli Lindungi," kata dia.

Penanganan pandemi Covid-19 mendorong akselerasi reformasi sistem kesehatan di Indonesia. Saat ini, papar dia, laju vaksinasi terus ditingkatkan dengan target mencapai lebih dari 2 juta per hari.

Penambahan tenaga kesehatan juga dilakukan dengan memobilisasi mahasiswa kedokteran dan perawat tingkat akhir. Selain itu, peningkatan kapasitas tempat tidur di rumah sakit, pemenuhan kebutuhan obat-obatan, dan alat kesehatan juga menjadi hal utama yang diperhatikan saat ini.

Sekaligus mendukung penanganan Covid-19 dengan meningkatkan kapasitas testing dan tracing melalui monitoring yang memanfaatkan sistem informasi dan komunikasi. "Target kita saat ini adalah pengendalian Pandemi Covid-19. Kita harus mengurangi angka reproduksi/penularan yang terjadi di masyarakat," ucapnya.

Lebih lanjut, Luhut yang ditunjuk sebagai Koordinator Penanganan PPKM untuk wilayah Jawa dan Bali ini menuturkan, tren Covid-19 yang menurun ini juga menjadi bagian penting dari evaluasi PPKM tiap minggunya. "Demi meningkatkan ekonomi rakyat pula, pola pembukaan PPKM akan diadakan berkala dan menyesuaikan kondisi lapangan," kata Luhut.

Baca juga: Luhut Ingin Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi Diperluas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com