Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Kereta Api Bisa Dijemput Taksi Bluebird dari Rumah, Ini Caranya

Kompas.com - 30/08/2021, 19:28 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melanjutkan kerja sama dengan PT Blue Bird Tbk yang memungkinkan pemesanan taksi Bluebird terintegrasi pada aplikasi KAI Access.

Melalui kolaborasi ini, masyarakat yang melakukan pemesanan tiket kereta api melalui aplikasi KAI Access dapat menambahkan layanan taksi Bluebird (pada menu pilihan Layanan) sebelum melakukan pembayaran.

Kolaborasi ini juga menjadi integrasi multi moda transportasi pertama di Indonesia yang meliputi integrasi layanan hingga ke sistem pembayaran.

Baca juga: Fakta Seputar KA Bandara YIA: Harga Tiket, Rute, dan Jadwal Operasi

Peluncuran ini merupakan keberlanjutan kerja sama antara KAI dan Bluebird yang telah mencakup First Mile yaitu transportasi penjemputan dari lokasi awal ke stasiun keberangkatan.

Artinya, kini naik kereta api bisa dijemput taksi Bluebird dari rumah jika memanfaatkan layanan tersebut. Layanan transportasi dari stasiun kedatangan hingga ke lokasi tujuan ini sudah diperkenalkan sejak 16 September 2020 lalu.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo mengungkapkan peluncuran layanan First Mile ini akan semakin memberikan kemudahan aksesibilitas, integrasi, dan kenyamanan kepada pelanggan KAI untuk memanfaatkan taksi-taksi Bluebird.

“Jadi ini kolaborasi dan sinergi yang sangat luar biasa dimana Bluebird sebagai pemain utama taksi dan KAI sebagai pemain utama kereta api berkolaborasi, bersinergi, dalam memberikan value kepada para pelanggan kita,” ujar Didiek dalam keterangannya, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Syarat Naik Kereta Api Pakai Aplikasi PeduliLindungi Belum Berlaku

Didiek berharap bahwa sinergi KAI dan Bluebird terus melahirkan inovasi-inovasi untuk memperluas fitur-fitur layanan yang telah tersedia dalam aplikasi KAI Access. Tujuannya agar dapat memberikan kenyamanan, kepercayaan, serta keselamatan kepada para pelanggan.

“Saya yakin dan optimis pandemi ini akan segera bisa diatasi oleh pemerintah sehingga masa the new normal akan segera tiba, dan layanan transportasi akan kita tumbuhkan,” ungkapnya.

“Ini sejalan dengan visi KAI yaitu Menjadi Solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia. Dimana dalam membangun ekosistem kami akan terus berkolaborasi dengan moda transportasi yang lain dan yang paling utama adalah layanan taksi Bluebird ini,” sambungnya.

Direktur Niaga KAI Dadan Rudiansyah menambahkan bahwa KAI menjalin kerja sama dengan Bluebird karena di samping merupakan perusahaan taksi terbesar di Indonesia, Bluebird juga merupakan perusahaan yang terpercaya dalam pengelolaan transportasi taksi.

“Harapannya dengan kolaborasi ini masyarakat akan semakin nyaman dan mudah untuk mencapai tujuan bertransportasi. Diharapkan juga animo masyarakat semakin meningkat untuk menggunakan layanan KAI dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai kebijakan pemerintah,” kata Dadan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Sigit Djokosoetono mengungkapkan, keberlanjutan kerja sama ini merupakan bentuk sinergi yang kuat antara pihak BUMN dan swasta untuk mendukung pertumbuhan dan peningkatan kualitas layanan transportasi massa di Indonesia.

Baca juga: Update Syarat Naik Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal di Masa PPKM

“Kolaborasi ini kami yakini mampu menghadirkan layanan terintegrasi yang dapat diandalkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mobilitas dengan jarak tempuh antar kota maupun provinsi,” ucapnya.

Sigit menambahkan bahwa keberlanjutan kolaborasi ini turut menghadirkan fitur Fixed Price yang menawarkan harga pasti di setiap perjalanan bersama Bluebird.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com