Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Ubah Struktur Ekonomi, Jokowi: Kita Dorong Hilirisasi untuk Industrialisasi

Kompas.com - 31/08/2021, 15:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan, krisis pandemi Covid-19 menjadi momentum transformasi ekonomi dari konsumsi masyarakat menjadi berbasis industri.

Transformasi ekonomi dengan porsi hilirisasi industri lebih tinggi mampu menciptakan nilai tambah.

Dengan transformasi, Indonesia tidak lagi mengekspor barang mentah, tetapi mengekspor barang jadi.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Tak Ada Jaminan Ekonomi Bisa Pulih Usai Terkontraksi

"Semua kita dorong hilirisasi untuk industrialisasi. Misalnya nikel yang 3-4 tahun akan menjadi barang jadi, lithium battery, baterai mobil listrik. Begitu juga dengan bauksit lalu kelapa sawit yang turunannya juga banyak sekali," kata Jokowi dalam dalam Kongres ISEI XXI secara virtual, Selasa (31/8/2021).

Jokowi menyebut, transformasi ekonomi mampu meneruskan momentum pemulihan yang sudah terjadi saat pandemi Covid-19.

Di kuartal II 2021, ekonomi RI berhasil keluar dari resesi setelah bertumbuh 7,07 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Seluruh komponen mengalami perbaikan. Angka ekspor meningkat 31,8 persen, investasi tumbuh 7,5 persen, dan konsumsi masyarakat tumbuh 5,9 persen.

"Kita berharap perekonomian nasional dan global akan terus membaik dalam waktu dekat ini. Sinyal pemulihan global itu memang sudah sangat terasa baik dari aktifitas manufaktur yang tumbuh positif, ekspor impor menggeliat, hingga harga komiditas," ucap Jokowi.

Baca juga: Pemerintah-DPR Sepakati Asumsi Dasar Ekonomi Makro RAPBN 2022, Ini Rinciannya

Kepala Negara menyebut, transformasi di sektor pertanian juga harus dipercepat dari hulu sampai hilir.

Transformasi pada sektor ini dilakukan dengan mendiversifikasi komoditas pertanian, memperkuat kelembagaan petani dengan model klasterisasi, dan mengembangkan badan usaha milik petani maupun badan usaha milik desa.

"Nilai tambah dari pasca panen perlu ditingkatkan dan akses pemasaran harus diperkuat dengan menjalin kemitraan dengan industri. Akses pembiayaan juga perlu dipermudah dan disederhanakan," pungkas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com