Realisasi Dana PEN 2021 Belum Capai 50 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan, realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) baru mencapai Rp 340,84 triliun. Realisasinya setara 45,8 persen dari pagu sebesar Rp 744,75 triliun tahun 2021.

“Dana PEN tersebut sudah disalurkan sebanyak Rp 340,84 triliun,” kata Airlangga dalam konferensi pers evaluasi PPKM, Senin (30/8/2021).

Realisasi tersebut terdiri dari, penggunaan dana untuk sektor kesehatan mencapai Rp 80,84 triliun atau 34 persen dari pagu, dan dana perlindungan sosial telah direalisasikan sebesar Rp 102,69 triliun atau 55 persen dari pagu.

Baca juga: Program PEN 2022 Fokus untuk Kesehatan dan Perlindungan Masyarakat

Sementara untuk dana bantuan UMKM, telah terealisasikan Rp 48 triliun atau 29 persen dari pagu, serta dana untuk realisasi program prioritas sudah sebesar Rp 52,3 triliun atau 44 persen dari pagu. Dan terakhir, untuk insentif usaha terealisasi sebesar Rp 56,7 triliun atau 50,35 persen dari pagu.

Berdasarkan program, Airlangga mencatat realisasi penyaluran bansos beras 10 kg sudah tersalurkan sesuai target kepada 28,8 juta keluarga. Lalu, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) telah disalurkan 100 persen untuk 8,8 juta penerima.

Terakhir, untuk Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp 1 juta per pekerja, sedang dalam proses DIPA-nya dan telah dicairkan kepada 2,09 juta pekerja.

“Demikian penjelasan realisasi dari bantuan sosial yang telah dicapai sampai dengan minggu ini,” pungkasnya. (Siti Masitoh | Noverius Laoli)

Baca juga: Ekonom Ingatkan Risiko Kenaikan Defisit Anggaran dari Penambahan PEN

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Menko Airlangga Hartarto sebut realisasi dana PEN baru 45,8% dari pagu 2021