Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan SYL Sebut Embung Jadi Solusi Penuhi Kebutuhan Pengairan Pertanian

Kompas.com - 01/09/2021, 14:45 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, sistem irigasi atau dengan sumber air permukaan berupa embung merupakan solusi dalam memenuhi kebutuhan pengairan pertanian.

Pasalnya embung, kata dia, bisa menampung air hujan, sehingga dapat digunakan untuk pengairan tanaman pertanian.

“Dengan adanya embung, maka kelancaran distribusi air untuk pertanian Indonesia dapat terpenuhi,” imbuh SYL,

Seperti diketahui, air berperan sebagai kebutuhan dasar dalam sektor pertanian. Oleh karenanya keberadaan air tidak boleh terganggu.

Baca juga: Jokowi: Kita Menghadapi Tren Pertanian 4.0, Inovasi Sangat Penting

Tanpa pasokan air yang cukup, mustahil bagi petani dapat mengembangkan budi daya pertanian dengan baik.

"Air merupakan kebutuhan mendasar yang keberadaannya tak bisa dihindarkan. Terutama bagi petani dalam mengembangkan budi daya pertanian, air menjadi komponen paling penting," ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (1/9/2021).

Pada kesempatan sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil mengatakan, keberadaan embung dapat membuat petani tetap aman meski memasuki musim kemarau.

Sebab, kata dia, embung akan memasok air, sehingga produktivitas pertanian tetap terjaga.

"Embung merupakan program strategis dalam konteks pengairan lahan pertanian. Embung akan menjaga irigasi pengairan pertanian, karena pertanian tak boleh terganggu oleh faktor apa pun," tutur Ali.

Baca juga: Antisipasi Perubahan Iklim, Kementan Berupaya Optimalkan Irigasi Pertanian

Menurutnya, keberadaan air menjadi faktor penting bagi keberlanjutan sektor pertanian. Sebab, air mampu meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) petani.

Begitu pula dengan keberadaan embung yang menjadi faktor penting bagi petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Lebih lanjut, Ali menjelaskan, terdapat tiga aspek penting dari keberadaan embung, yaitu produktivitas, peningkatan IP pertanian, dan meningkatnya kesejahteraan petani.

"Pasalnya embung memberikan pasokan air stabil pada lahan sawah, sehingga perkembangan budi daya padi petani dapat berjalan dengan baik," imbuh Ali.

Ia mengatakan, embung merupakan water management karena berfungsi mengatur air, baik air hujan maupun air tanah.

Baca juga: Berkat Pembangunan Embung dari Kementan, Petani di Sumsel Panen 5,5 Ton per Hektar

Fungsi embung, lanjut dia, bukan hanya bisa dimanfaatkan untuk mengairi lahan di sawah, tetapi bisa pula mendukung aktivitas lainnya.

"Kami berharap embung bisa dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan pendapatan petani," ucap Ali.

Sementara itu, Direktur Irigasi Pertanian Direktorat Jenderal (Ditjen) PSP Kementan, Rahmanto berharap, embung dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk sektor tanaman pangan, tetapi juga sektor hortikultura, perkebunan dan peternakan.

"Embung adalah faktor teknis bagi terangkatnya produktivitas pertanian. Dengan hasil produktivitas yang baik, maka kesejahteraan petani juga akan meningkat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com