Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup di Zona Merah, Rupiah Justru Menguat

Kompas.com - 02/09/2021, 15:56 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup negatif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (2/9/2021). Berbeda dengan rupiah di akhir perdagangan pasar spot yang ditutup menguat.

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 6.078,22 atau turun 12,7 poin (0,21 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.090,93.

Sebanyak 210 saham melaju di zona hijau dan 277 saham di zona merah. Sedangkan 160 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 9,3 triliun dengan volume 20,5 miliar saham.

Investor asing mencatatkan aksi jual bersih tertinggi pada saham Bank Jago (ARTO) sebesar Rp 67,8 miliar. ARTO ditutup melemah di level Rp 14.050 per saham, dengan volume 24,2 juta saham dan total transaksi Rp 341,3 miliar. ARTO sore ini terperosok 3,10 persen di level Rp 14.050.

Baca juga: BRI Right Issue Rp 95,92 Triliun, Bagaimana Prospek Saham BBRI?

Selain itu ada saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang juga mencatatkan net sell tertinggi setelah ARTO sebesar Rp 58,8 miliar. Sepanjang Kamis, BBRI mencatat total transaksi sebesar Rp 285,2 miliar dengan volume 73,9 juta saham. BBRI sore ini melemah 0,5 persen di level Rp 3.870 per saham.

Saham Bank BNI (BBNI) juga mencatatkan net sell tertinggi setelah BBRI dan ARTO, senilai Rp 45 miliar. BBNI sore ini melemah 1,4 persen di level Rp 5.250 per saham dengan total transaksi sebesar Rp 86,5 miliar dengan volume 16,4 juta saham.

Sementara itu, Ssaham Telkom Indonesia (TLKM) dan Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) sore ini masih mencatatkan aksi beli bersih tertinggi masing-masing Rp 46,4 miliar dan Rp 25,8 miliar. Saham TLKM sore ini ditutup menguat tipis 0,9 persen di level Rp 3.370 per saham, sementara itu INKP melesat 3,2 persen di level Rp 8.025 per saham.

Top losers sore ini antara lain saham Bank MNC International (BABP) yang ambles 6,8 persen di level Rp 410 per saham. Selanjutnya, saham Aneka Tambang (ANTM) juga merosot 2,9 persen di level Rp 2.320 per saham. Kemudian, saham Bank KB Bukopin (BBKP) Turun 1,2 persen di level Rp 484 per saham.

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Pinjaman Online Ilegal dan Modus-modusnya

Sedangkan top gainer sore ini, antara lain Berkah Beton Sadaya (BEBS) yang meroket 10,5 persen di level Rp 1.105 per saham. Kemudian, saham Bank Danamon (BDMN) yang melesat 8,14 persen di level Rp 2.790 per saham, dan saham Bundamedik (BMHS) yang menguat 7,01 persen di level 1.145 per saham.

Sementara itu, indeks Asia sore ini positif, dengan kenaikan indeks Nikkei 0,33 persen, indeks Hang Seng Hong Kong 0,24 persen, indeks Shanghai Komposit 0,84 persen, dan indeks Strait Times 0,04 persen.

Adapun bursa saham Eropa sore ini positif, dengan kenaikan indeks FTSE 0,01 persen, sementara indeks Xetra Dax menguat 0,22 persen.

Sedangkan pada penutupan perdagangan di pasar spot, mata uang garuda ditutup menguat. Melansir Bloomberg, rupiah naik 10 poin (0,07 persen) di level Rp 14.272 per dollar AS dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.282 per dollar AS.

Baca juga: Gubernur BI Beberkan Persiapan Penerbitan Rupiah Digital

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com