Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga: Permintaan Domestik Belum Kuat Sepenuhnya

Kompas.com - 02/09/2021, 16:48 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menilai tingkat inflasi Agustus 2021 masih tetap terkendali yaitu 0,03 persen secara bulanan aatau 1,59 persen secara tahunan.

Meski begitu, Airlangga menilai bahwa masih ada hal yang perlu menjadi perhatian pemerintah ke depan. Hal itu terkait tingkat permintaan di dalam negeri.

“Inflasi inti yang masih tetap meningkat pada Agustus 2021 merupakan suatu hal yang positif. Meskipun ini tetap perlu menjadi perhatian, melihat permintaan domestik yang belum kuat sepenuhnya”, ujarnya dalam siaran pers, Jakarta, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Hingga Agustus 2021, Jumlah Investor Saham Mencapai 2,6 Juta SID

Lebih lanjut, Menko Airlangga mengatakan bahwa inflasi yang terkendali dibarengi dengan meningkatnya Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Agustus 2021.

PMI Manufaktur Indonesia pada Agustus 2021 berada pada level 43,7. Level tersebut menunjukkan adanya kenaikan performa sektor manufaktur dari bulan sebelumnya yang berada pada level 40,1.

Pemerintah menyebut level PMI Indonesia juga lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara di ASEAN, seperti Myanmar (36,5), Vietnam (40,2), dan Malaysia (43,4).

Level PMI Indonesia yang membaik dinilai menunjukkan adanya potensi peningkatan permintaan yang diiringi dengan naiknya kapasitas output dan penyerapan tenaga kerja.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi bulan Agustus 2021 mencapai 0,03 persen. Secara tahunan (year on year/yoy), inflasi mencapai 1,59 persen, lebih tinggi dibanding perolehan pada bulan Juli yakni 1,52 persen.

Baca juga: Penyederhanaan Tarif Cukai Rokok Tak Kunjung Selesai, Faisal Basri: Lobinya Luar Biasa...

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, penyumbang inflasi pada bulan ini adalah biaya sekolah dari jenjang sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi. Komoditas lain yang menyumbang inflasi adalah tomat, ikan segar, rokok kretek, dan sewa rumah.

"Inflasi bulan Agustus sebesar 0,03 persen. Tingkat inflasi bulan Agustus masih sangat terkendali," kata Setianto dalam konferensi pers rilis Inflasi Bulan Agustus, Rabu (1/9/2021).

Dari 90 kota IHK, terdapat 34 kota mengalami inflasi dan 56 kota mengalami deflasi. Kota Kendari mengalami inflasi tertinggi sebesar 0,62 persen, sedangkan Sorong mengalami deflasi tertinggi sebesar -1,04 persen.

Baca juga: Gubernur BI Beberkan Persiapan Penerbitan Rupiah Digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com