Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Investor di KEK Kendal Bakal Dapat Tax Holiday dari Pemerintah

Kompas.com - 03/09/2021, 06:10 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pelaku usaha di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal bakal mendapatkan Tax Holiday dari pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Perlu diketahui sebelumnya, KEK Kendal menjadi kawasan pertama yang mencanangkan kemitraan para pelaku usaha (investor) dengan UMKM di Tanah Air.

Direktur Kawasan Industri Kendal (KIK) Didik Purbadi mengatakan, KIK sebagai proyek strategis nasional akan terus berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah.

Baca juga: Kembangkan Kompleks Petrokimia, Chanda Asri Dapat Tax Holiday

"Kemitraan dengan UMKM ini menjadi salah satu wujud keberadaan industri bersinergi dengan UMKM dalam kemajuan Kabupaten Kendal," ujar Didik dalam siaran persnya, dikutip Kompas.com, Jumat (3/9/2021).

Didik berharap dengan adanya program kemitraan ini, pelaku usaha di KEK Kendal dan UMKM dapat tumbuh bersama dan berkelanjutan untuk memajukan Kendal.

Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, pemerintah Kendal berjanji akan memperjuangkan harapan para investor agar tax allowance dan tax holiday bisa segera terealisasikan oleh BKPM.

“Dalam visi misi pemerintahan Saya, Saya ingin menciptakan kemudahan berinvestasi dan iklim investasi yang aman serta nyaman di Kabupaten Kendal. Bagi para pelaku usaha yang telah melakukan penandatanganan pada hari ini dan berkasnya sudah lengkap, akan kami bantu untuk segera merealisasikan tax allowance dan tax holiday," kata dia.

Menurut dia, ini menjadi pertama kalinya bahwa tax allowance dan tax holiday dapat diterima oleh pelaku usaha, meskipun masih dalam proses konstruksi.

Dico mendapat perintah langsung dari Menteri Koordinator Perekonomian untuk mengeluarkan tax holiday untuk pelaku usaha di KEK Kendal yang administrasinya yang sudah lengkap.

"Selanjutnya saya akan segera berkoordinasi dengan Menteri Investasi dalam waktu dekat bisa saya realisasikan. Insyaallah nanti Pak Menteri Investasi akan hadir langsung ke sini untuk membagikannya,“ kata Dico..

Harapan agar tax allowance dan tax holiday segera terealisasi juga disampaikan oleh Presiden Direktur PT Master Kidz Indonesia Andy Chan.

Menurut dia, tax holiday adalah salah satu faktor mereka tertarik untuk berinvestasi di KEK Kendal. Oleh karena itu, pihaknya berharap tax allowance dan tax holiday dapat segera terselesaikan.

Harapan yang sama juga disampaikan oleh Direktur Utama PT Auri Steel Metalindo Auripallas Pramana.

Dia bilang, sejak perusahaannya beroperasi di KEK Kendal, pihaknya sudah melakukan kemitraan dalam hal perekrutan tenaga kerja lokal, melibatkan UMKM dalam pembuatan seragam perusahaan, serta menjadikan bahan sisa produksi untuk kembali diolah oleh UMKM menjadi berbagai kompor maupun alat pertanian.

"Bagi perusahaan industri baja dan galvalum seperti kami, tentu sangat berharap bahwa tax holiday ini dapat segera kami nikmati," ucap Auripallas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com