Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan, Nilai Transaksi Harian Bursa Turun 5,1 Persen

Kompas.com - 04/09/2021, 08:11 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (3/9/2021), bursa mencatatkan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) selama sepekan, turun 5,1 persen menjadi Rp 11 triliun dibanding pekan lalu Rp 11,5 triliun.

Demikian juga dengan rata-rata volume transaksi harian Bursa juga mencatatkan penurunan sebesar 8,06 persen menjadi 19,898 miliar saham dibandingkan sebelumnya 21,643 miliar saham pada pekan yang lalu.

Penurunan juga terjadi pada rata-rata frekuensi harian sebesar 7,57 persen, menjadi 1,32 juta transaksi dibanding pekan lalu 1,43 juta transaksi.

Baca juga: China Bakal Buka Bursa Saham khusus UKM di Beijing

Walau demikian, P.H. Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Aulia Noviana Utami Putri menyebut, nilai kapitalisasi pasar Bursa meningkat 1,28 persen menjadi sebesar Rp 7.374,5 triliun dari Rp 7.281,3 triliun pada pekan sebelumnya.

“Namun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami peningkatan 1,42 persen atau berada di level 6.126,92 dari posisi 6.041,36 pada penutupan pekan lalu,” ujar Aulia dalam siaran pers, Jumat (3/9/2021).

Pada akhir perdagangan BEI kemarin, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 208,9 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 22,329 triliun.

Mengawali bulan September, BEI kedatangan Perusahaan Tercatat ke-29 pada tahun 2021, yaitu PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) yang tercatat di Papan Utama BEI.

HAIS merupakan Perusahaan Tercatat yang bergerak pada sektor Transportation and Logistics dengan sub sektor Logistics & Deliveries, Industri dan sub industri HAIS adalah Logistics & Deliveries.

Baca juga: Mantan Dirut BEI Berharap Tak Ada Kontrol Harga pada Individual Saham

Pekan ini juga terdapat 2 pencatatan Obligasi Berkelanjutan dan 1 Sukuk Ijarah Berkelanjutan di BEI, yaitu Obligasi Berkelanjutan III Bank UOB Indonesia Tahap I Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Bank UOB Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp 100 miliar.

Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan II PP Properti Tahap III Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT PP Properti Tbk dengan nilai nominal sebesar Rp 341 miliar.

Kemudian, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Intiland Development Tahap I Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Intiland Development Tbk dengan nilai nominal sebesar Rp 250 miliar.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 57 emisi dari 40 Perusahaan Tercatat senilai Rp 57,55 triliun.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 470 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 420,4 triliun dan 47,5 juta dollar AS, diterbitkan oleh 126 Perusahaan Tercatat.

Baca juga: BEI Berikan Stimulus Potongan Biaya 50 Persen untuk Pencatatan Saham, Ini Ketentuannya

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp 4.325 triliun dan 400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 6,17 triliun.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com