Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga: Tak Perlu Pilih-pilih, Semua Vaksin Berkhasiat Melindungi

Kompas.com - 06/09/2021, 15:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, vaksin merek apapun yang datang ke Indonesia aman. Vaksin tersebut sudah melalui beragam tahap uji coba sebelum didistribusikan kepada masyarakat.

Oleh karena itu dia meminta masyarakat untuk tidak memilih vaksin jenis apapun. Pasalnya, pemerintah sudah memastikan keamanan (safety), kualitas (quality) dan efikasinya.

"Semua sudah melalui proses evaluasi oleh Badan POM dan rekomendasi dari ITAGI, WHO, dan para ahli. Semua merk vaksin berkhasiat untuk melindungi. Jadi, masyarakat tidak perlu memilih-milih. Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang saat ini tersedia,” kata Airlangga dalam siaran pers, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Sandiaga Percepat Vaksinasi di 3 Lokasi Koridor Perjalanan Wisata

Airlangga menyebut, keamanan vaksin sudah menjadi arahan Presiden RI Joko Widodo. Jokowi mengarahkan agar percepatan vaksinasi baik dalam hal distribusi maupun pelaksanaannya harus dilakukan dengan baik.

Vaksinasi merupakan langkah penting dalam mempercepat pemulihan kesehatan dan ekonomi nasional. Untuk itu, stok vaksin pun sudah dipastikan aman untuk mempercepat herd immunity.

“Penambahan 5 juta dosis vaksin produksi Sinovac yang datang hari ini memastikan bahwa stok vaksin sudah aman,” ucap Airlangga.

Adapun sejak Desember 2020, Indonesia telah menerima sekitar 225,4 juta dosis vaksin dalam berbagai merk berbentuk bulk maupun vaksin jadi. Khusus vaksin Sinovac, pemerintah telah menerima sebanyak 33 juta dosis vaksin jadi dan 153,9 juta dosis vaksin bulk.

Sementara vaksin Astra Zeneca sebanyak 19,5 juta dosis, Moderna 8 juta dosis, Pfizer 2,75 juta dosis, dan Sinopharm 8,25 juta dosis.

"Jadi pemerintah selalu memastikan safety, quality, dan efficacy untuk seluruh jenis vaksin yang diperoleh," sebut dia.

Baca juga: Sri Mulyani: Vaksinasi Mandiri Tahun Depan Sasar 27 Juta Orang

Tercatat hingga 5 September, ada sekitar 105,7 juta dosis vaksin yang sudah disuntikkan kepada masyarakat. Dari total tersebut, 66,78 juta atau 32,07 persen dari target vaksinasi telah menerima dosis pertama dan 38,22 juta orang atau 18,35 persen telah menerima dosis kedua.

Selain itu, 713.068 orang tenaga kesehatan menerima vaksinasi ketiga sebagai booster. Untuk anak-anak berusia 12-17 tahun, penyuntikan vaksin dosis pertama sudah diterima oleh 2,77 juta anak dan dosis kedua diterima oleh 1,9 juta anak.

“Kita telah berada pada jalur yang tepat dan sesuai target. Jumlah vaksinasi Indonesia berada di peringkat ke-6 dunia. Tapi kita harus tetap berupaya keras untuk percepatan vaksinasi, terutama untuk penduduk usia lanjut. Pemerintah akan terus merumuskan strategi percepatan untuk melindungi kelompok tersebut,” pungkas Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com