IHSG dan Rupiah Kompak Ditutup Menguat

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (6/9/2021). Demikian juga dengan rupiah di akhir perdagangan pasar spot yang ditutup menguat.

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 6.126,93 atau menguat tipis 0,01 poin dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.126,93. Dari penguatan indeks tersebut, tercatat aksi beli bersih asing Rp 361,98 miliar di seluruh pasar.

Sebanyak 252 saham melaju di zona hijau dan 239 saham di zona merah. Sedangkan 158 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 10,18 triliun dengan volume 20,64 miliar saham.

Asing catatkan aksi beli bersih tertinggi pada saham Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 79,6 miliar. BBCA ditutup menguat 0,38 persen di level Rp 33.875 per saham, dengan volume 7,4 juta saham dan total transaksi Rp 242,1 miliar.

Baca juga: Erick Thohir: Jika BUMN Bisa Profit, UMKM Jangan Pailit

Selain itu, saham Telkom Indonesia (TLKM) yang juga mencatatkan net buy tertinggi setelah BBCA sebesar Rp 79 miliar. Sepanjang hari ini TLKM mencatat total transaksi sebesar Rp 178,5 miliar dengan volume 52,6 juta saham. TLKM sore ini stagnan di level Rp 3.390 per saham.

Saham Bukalapak (BUKA) juga mencatatkan net buy tertinggi setelah TLKM dan BBCA, senilai Rp 52,2 miliar. BUKA sore ini naik tipis 0,56 persen di level Rp 900 per saham dengan total transaksi sebesar Rp 104,1 miliar dengan volume 116,4 juta saham.

Saham Sarana Menara Nusantara (TOWR) dan Unilever Indonesia (UNVR) sore ini masih mencatatkan aksi jual bersih tertinggi masing-masing Rp 42,2 miliar dan Rp 17,7 miliar. Saham TOWR sore ini ditutup melemah 0,72 persen di level Rp 1.380 per saham, sementara itu UNVR menguat 0,24 persen di level Rp 4.250 per saham.

Top gainer sore ini antara lain Wijaya Karya (WIKA) yang meroket 13,16 persen di level Rp 1.075 per saham. Kemudian, PT PP (Persero) (PTPP) yang melesat 12,5 persen di level Rp 1.035 per saham, dan saham Waskita Karya (WSKT) yang menguat 9,8 persen di level 890 per saham.

Sedangkan top losers sore ini antara lain saham Matahari Putra Prima (MPPA) yang ambles 5,67 persen di level Rp 915 per saham. Selanjutnya, saham Bank Jago (ARTO) juga merosot 1,54 persen di level Rp 14.425 per saham. Kemudian, saham Bank Neo Commerce (BBYB) yang turun 1,37 persen di level Rp 1.440 per saham.

Sementara itu, indeks Asia sore ini positif, dengan kenaikan indeks Hang Seng Hong Kong 1,01 persen, indeks Shanghai Komposit 1,12 persen, indeks Strait Times 0,37 persen, dan indeks Nikkei 1,83 persen.

Bursa saham Eropa sore ini positif, dengan kenaikan indeks FTSE 0,48 persen, dan indeks Xetra Dax menguat 0,6 persen.

Adapun pada penutupan perdagangan di pasar spot, rupiah ditutup menguat. Melansir Bloomberg, rupiah naik 40 poin (0,28 persen) di level Rp 14.222 per dollar AS dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.262 per dollar AS.

Baca juga: Cara Mudah Beli Pulsa PLN di ATM untuk Isi Ulang Token Listrik

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.