Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Fast Tahap Pertama untuk Transfer Kredit Diimplementasi Desember 2021

Kompas.com - 06/09/2021, 15:54 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) hingga saat ini masih terus mengembangkan BI Fast Payment.

BI  Fast merupakan layanan yang akan menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang akan beroperasi selama 24 jam dan mempercepat sistem kliring di bank tanpa batas.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengatakan, implementasi BI-Fast untuk fase pertama dan tahap pertama untuk fitur transfer kredit akan dilakukan pada bulan Desember 2021.

Baca juga: Gubernur BI Beberkan Persiapan Penerbitan Rupiah Digital

"Mudah-mudahan nanti di Desember kita bisa mengimplementasikan BI Fast fase pertama, tahap pertama untuk fitur transfer kredit," ujar Filianingsih saat diskusi webinar Artajasa secara virtual, Senin (6/9/2021).

Menurut dia, BI Fast adalah insfrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang dapat memfasilitasi pembayaran ritel menggunakan berbagai instrumen dan kanal pembayaran.

Lewat layanan ini, dia berharap masyarakat bisa menikmati jasa sistem pembayaran di era digital guna mendukung aktivitas perekonomian.

"Tentunya ini akan mendorong pembayaran yang "Cemumuah" atau cepat, mudah, murah, aman dan handal," ungkapnya.

Dia menjelaskan, BI Fast Payment didesain untuk menjadi alat pembayaran bagi para pelaku industri, ritel, dan UMKM lewat pembayaran transfer online.

Baca juga: Sambut BI-Fast, Anabatic Siapkan Digital Xformation Platform

Inisiatif ini juga, kata Filianingsih, sejalan dengan implementasi dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 untuk menyediakan infrastruktur sistem pembayaran ritel yang cepat, serta mewujudkan industri penyelenggara sistem pembayaran yang inovatif, kolaboratif, dengan standar keamanan yang tetap terjaga.

"Khususnya untuk UMKM. Di zaman sekarang, UMKM kita memang harus kita dorong ke ekosistem digital apalagi di tengah pandemi, mereka dituntut untuk bisa survive," jelas Filianingsih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com