Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik 33 Persen, Laba Bersih Sari Roti Capai Rp 121,8 Miliar

Kompas.com - 07/09/2021, 11:20 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) perusahaan roti dengan merek Sari Roti mencatatkan laba bersih semester I tahun 2021 sebesar Rp 121,8 miliar atau tumbuh 33,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 91,43 miliar.

Sementara untuk penjualan bersih pada semester I tahun 2021, ROTI mencatat Rp 1,55 triliun. Angka ini turun 7 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp 1,67 triliun.

Direktur Sari Roti Ida Simatupang mengatakan, capaian tersebut merupakan buah upaya perseroan dalam menerapkan beragam inisiatif yang difokuskan pada profitabilitas.

Baca juga: Adaro Energy Bukukan Laba Rp 4,7 Triliun di Semester I-2021

Ida menjelaskan, perusahaan saat ini mengoperasikan 14 pabrik yang tersebar di berbagai lokasi strategis dengan total kapasitas produksi mencapai 5 juta potong roti per hari.

Perseroan juga tengah membangun pabrik baru di Pekanbaru serta menyelesaikan tambahan kapasitas pabrik Palembang, yang keduanya diharapkan selesai awal tahun depan.

“Efisiensi logistik dengan mengoptimalkan sebaran pabrik baru, penerapan strategi iklan dan promosi yang terukur serta peningkatan produktivitas kerja, secara kumulatif telah berhasil menurunkan Beban Usaha di paruh pertama tahun 2021,” kata Ida Simatupang dalam public expose live, Senin (6/9/2021).

Adapun Realisasi Belanja Modal (capex) hingga Semester I mencapai Rp 124 miliar setara dengan 83 persen penyerapan dibandingkan dengan anggaran tahun ini sebesar Rp 150 miliar

“Ini adalah bukti komitmen kami terhadap prospek pertumbuhan kuat permintaan produk roti di Indonesia,” tambah Ida.

Baca juga: Tower Bersama Bukukan Laba Rp 663,26 Miliar di Semester I-2021

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com