Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Melaju di Zona Hijau, Bagaimana dengan Pergerakan Rupiah?

Kompas.com - 08/09/2021, 09:25 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada zona hijau di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (8/9/2021). Sementara itu, kurs rupiah justru melemah pada perdagangan di pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 6.117,46 atau naik 5,06 poin (0,08 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.112,4.

Sebanyak 212 saham melaju di zona hijau dan 137 saham di zona merah. Sedangkan 191 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 799,39 miliar dengan volume 1,78 miliar saham.

Pagi ini bursa saham asia mayoritas hijau dengan kenaikan Indeks Nikkei 0,52 persen, Shanghai Komposit 0,27 persen, dan Hang Seng Hong Kong 0,5 persen. Sementara itu, indeks Strait Times melemah 0,76 persen.

Baca juga: Peserta Kartu Prakerja, Segera Beli Pelatihan Pertama agar Dapat Insentif Rp 600.000

Sementara itu, Wall Street pagi ini ditutup mayoritas merah dengan penurunan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,76 dan indeks S&P 500 sebesar 0,34 persen. Sementara itu indeks acuan saham teknologi AS, Nasdaq menguat 0,07 persen.

Sebelumnya, Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG secara teknikal melemah namun kembali tertahan di level support Moving Average. Pergerakan momentum terkonsolidasi pada area tengah oscillator indikator stochastic dan RSI.

“Arah pergerakan masih memberikan signal trend positif selama IHSG masih kuat diatas 6.077 dan 6.050 yang merupakan level moving average 50 dan 200 hari saat ini. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak mencoba menguat diperdagangna selanjutnya dengan support resistance 6.077-6.154,” kata Lanjar dalam rekomendasinya.

Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.00 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.240 per dollar AS, atau turun 28 poin (0,19 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.212 per dollar AS.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengungkapkan, pergerakan rupiah terhadap dollar AS masih akan terpengaruh oleh capital inflow yang terus berlanjut dan rilis cadangan devisa Agustus 2021 yang tetap tinggi.

Dari eksternal, pelaku pasar kembali mengkhawatirkan prospek pemulihan ekonomi global karena meningkatnya penyebaran varian Delta di beberapa negara.

“Rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp 14.190 per dollar AS hingga Rp 14.235 per dollar AS. Tekanan tapering juga memudar karena pemulihan ekonomi AS terhambat karena kembali tingginya kasus Delta di negara tersebut,” kata Reny kepada Kompas.com.

Baca juga: Faisal Basri Tolak Pajak Sektor Pendidikan

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com