Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi MNCN Dongkrak Pendapatan hingga Penghujung Tahun 2021

Kompas.com - 08/09/2021, 10:32 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) berupaya mendorong kinerja positif hingga akhir tahun 2021. Direktur Utama PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), Noersing mengungkapkan, bisnis baru perseroan pada divisi gaming diharapkan akan memperkuat portofolio perseroan kedepannya.

“Divisi gaming adalah terobosan terbaru perseroan di bidang hiburan, siap untuk merambah pasar game Indonesia yang berkembang dengan sangat pesat dan memperluas lini operasi bisnis game-nya dengan mendirikan unit bisnis yang berfokus bernama, Esports Star Indonesia (ESI),” kata Noersing dalam siaran pers seperti dikutip Kompas.com, Jakarta, Rabu (8/9/2021).

Noersing menjelaskan, unit bisnis baru tersebut diharapkan dapat memperkuat portofolio digital MNCN di tahun-tahun mendatang.

ESI akan merilis game pertamanya yang berjudul Rapid Fire pada Q4-2021 dan akan didukung penuh oleh kemampuan pemasaran dan promosi grup.

Pendapatan dalam industri gaming diprediksi akan melebihi 2 miliar dollar AS di tahun 2021, dan rata-rata pertumbuhan sekitar 25 persen hingga 35 persen untuk 2 sampai 3 tahun ke depan.

Baca juga: Sederet Proyek Pelabuhan yang Ditawarkan Indonesia ke Jepang

Berangkat dari situ, industri gaming dinilai memiliki pertumbuhan yang pesat tiap tahunnya.

Area fokus lain di bawah divisi game juga mencakup manajemen tim E-Sports yang berasal dari program pencarian bakat game milik perseroan dan manajemen kemitraan dengan penyedia game lokal dan internasional untuk bergabung di aplikasi RCTI+ sebagai platform agregator game. Perseroan juga berupaya meningkatkan produksi dan penyiaran program kompetisi E-Sports yang sedang berlangsung.

Perseroan juga mengungkapkan komitmennya untuk memperkuat kualitas kemampuan produksi dan terus meningkatkan jumlah produksi konten lokal terbaru bagi platform televisi.

Noersing mengungkapkan, sekitar 80 persen dari total konten yang disiarkan menunjukkan hasil yang memuaskan dengan secara konsisten meraih lebih dari 53 persen pangsa pemirsa selama empat bulan terakhir.

"Program-program MNCN lainnya juga menunjukkan kinerja yang luar biasa dengan mencatatkan 9 dari 10 program, masuk sebagai program yang paling banyak ditonton selama bulan Juli 2021," kata Noersing.

Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo menyebut kinerja bisnis utama MNCN menunjukkan performa yang baik pada tahun ini.

“Tim manajemen berfokus pada pencapaian target operasional dan keuangan kami, serta berinvestasi dalam inovasi untuk membangun fondasi baru agar mencapai kesuksesan baik di lini media tradisional maupun digital yang berkembang pesat. Kami akan terus berinovasi dengan visi dan kecepatan yang lebih baik, yang pada akhirnya akan mampu mewujudkan aspirasi kami," kata Hary.

Baca juga: Peserta Kartu Prakerja, Segera Beli Pelatihan Pertama agar Dapat Insentif Rp 600.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com